Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Minggu, 19 Maret 2017

Menanam Kangkung dengan Sistem Water Culture (Kratky/DWC)



Alhamdulillah, sekarang saya lanjut menulis lagi.
Seperti janji saya sebelumnya di Artikel Menyemai Kangkung tanpa Metan, sekarang saya lanjut menulis Sistem Pembesaran Tanaman Kangkung dengan Biaya Produksi yang lebih murah di banding Sistem NFT yang saya punya.

Nama Sistem nya Water Culture tanpa Wick, bisa masuk kategori Sistem Kratky dan Deep Water Culture.
Disini anda bisa atau tidak memakai Mesin Aerator dan Tanpa menggunakan Sumbu/Flanel (ini juga biaya, jadi jangan pakai itu sudah bisa)

Agar tanaman bisa tumbuh bagus, sebaiknya pakai Box Streofoam karena bahan Streofoam adalah Isolator Suhu yang bagus, bisa membuat suhu air nutrisi stabil dan cenderung dingin.

Box Streofoam yang saya pakai dari Bekas Wadah Buah Anggur, saya dapatkan dari tempat pembuangan di Supermarket Giant secara Gratis.

Disini saya jelaskan mengenai Perhitungan Biaya Produksinya pada bagian bawah Artikel ini.
Sekitar Rp 900 per 400 gram.





Bahan dan Alat yang anda perlukan:
  1. Box Streofoam.
  2. Net Pot saya pakai potongan Tray Semai.
  3. Spon/busa tebal 2 mm, untuk menjepit tanaman kangkung.
  4. Plastik Kresek Hitam untuk melapisi dalam nya Box Streofoam, untuk memudahkan membersihkan.
  5. Selotip.
  6. Gunting.
  7. Pelubang streofoam untuk melubangi lubang tanam, bisa pakai Kawat yang di buat melingkar dan di panaskan atau pakai Hole Saw dengan Mesin Bor.
  8. Mesin Aerator.


Ini Foto foto pengisian Air Nutrisi kedalam Box Streofoam:

Proses pengisian Air Baku, saya pakai Air PDAM.
Dibawah nya ada potongan potongan spon untuk menjepit semaian.


Proses Memasukkan AB Mix








Ini foto foto perkembangannya pada Sistem yang memakai Mesin Aerator :
1 Desember 2015 - Pindah Semai

2 Desember 2015

5 Desember 2015

13 Desember 2015
13 Desember 2015 - Akarnya putih.

13 Desember 2015 - Ukuran batang dibanding dengan Spidol Snowman Marker

15 Desember 2015 - Siap panen



Disini Foto foto proses Panen:

Lihat Akar nya dan Satu tanaman bercabang dua, lihat di dekat pangkal pada ketiak daun nya.







Total Panen dapat 408 gram

Penampakan semua tanaman di atas timbangan


Perhitungan Biaya Produksi (Copas langsung dari Google Plus saya):

Alhamdulillah, kemarin siang saya panen Kangkung yang saya tanam di Box Streofoam memakai sistem Water Culture.
Lumayan banyak juga, untuk ukuran Wadah 52 cm x 40 cm
Saya bisa dapat 400 gram,
dan kemungkinan besar bisa sampai 500 gram lebih jika per lubang saya kasih 3 tanaman kangkung.
Dari pengamatan per lubang saya kasih 1 tanaman dan 2 tanaman, 
di kasih 3 tanaman per lubang masih mampu.

Kebutuhan Nutrisi selama masa tanam, cuman 8 Liter Air Baku dan 20 mL AB Mix.
Ada Listrik juga buat Mesin Aerator, tapi sepertinya gak banyak, sekitar 1 - 2 watt saja, jadi bisa di anggap tidak ada.
Mesin Aerator yang saya pakai adalah versi Portable dengan tenaga Baterai 1,5 Volt (Ukuran D) , tapi saya modikasi dengan di tambahkan Adaptor agar bisa pakai listrik PLN.

Jadi total Pengeluaran:
1. Nutrisi AB Mix Larutan Pekat sebanyak 20 mL = 20 x 20 = Rp 400,- ( Harga pekatan 5.000 mL adalah Rp 100.000,- )
2. Air PDAM sebanyak 8 Liter = 8 x 2,8 = Rp 22,40 (harga air Rp 2,8/Liter) 
3. Listrik PLN selama 14 Hari = Mesin Aerator 2 Watt x 12 Hari x 13 Jam x Rp 0,674/Watt = Rp 210,29 (dibulatkan, harga listrik nya Rp 674 per Kwh)
4. Harga Benih sebanyak 53  lubang = 120 biji = Rp 240,- 
Total Pengeluaran = Rp. 872,69

Saya jual dengan harga Rp. 6.000,-
Jadi keuntungannya adalah Rp. 5.127,31 




Tambahan Foto Sistem yang tidak menggunakan Mesin Aerator:





Dapat 380 gram.




Semoga membantu.
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar