Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Senin, 09 November 2015

Resiko di Dunia AgroBisnis Pertanian ( Hidroponik )

Kebun Hidroponik Lettuce mengalami Bolting

  Setelah saya menulis tentang Prospek Dunia Agro Bisnis Pertanian Hidroponik, sekarang saya tulis tentang Resiko nya.
Tulisan ini agar kita bisa memperhitungkan dengan matang sebelum masuk ke dunia Agro Bisnis, terutama di pertanian Hidroponik.

Resiko itu diantaranya:
1. Kondisi Cuaca yang punya Suhu Ekstrim.
2. Managemen Perawatan Kebun yang tidak baik.

Masih banyak yang lain, tapi saya tulis itu saja sebagai gambaran, untuk selanjutnya silahkan di baca di bawah ini.

Senin, 26 Oktober 2015

Sistem Fertigasi untuk tanaman Tomat

Kali ini saya menulis artikel tentang Sistem Fertigasi di dalam pertanian hidroponik,
Artikel ini bersumber dari forum kaskus, dan di tulis oleh Marutoklopokono (Pak Ardy), berdasarkan pengalaman dia di kebun hidroponik miliknya di Lembang.
Artikel ini saya edit seperlunya untuk menambahkan informasi.


Kebun Hidroponik Tomat sistem Fertigasi milik Pak Huda di Nongkojajar, kota Malang.
Didalam foto dari kiri adalah Pak Tosin Glio, Pak Tatag Hadi dan Pak Huda.

Disclaimer/Peringatan :
1. Apa yang ane share di sini hanyalah contoh, sekedar sharing apa yang ane lakukan di kebun,
jangan dijadikan patokan atau bahkan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kondisi kebun kita berbeda-beda Om/Tante sekalian.
Jadi temukan yang paling pas di situ.

2. Yang ane kasih contoh memang hanya Tomat saja, karena Tomat sedikit lebih kompleks daripada Cabe, dll.
Menurut ane kalau lulus di Tomat maka nanem yang lain semoga bisa lancar.

3. Penyiraman ane lakukan 3 kali sehari jam 8 pagi, jam 12 siang, jam 5 sore, masing-masing 200 ml larutan.  ( Dengan menyeting Timer pada Jam 08:00, 12:00 dan 17:00 )
Ane pesen aja lakukan penyiraman secara konsisten.
kalau 2 kali sehari ya 2 kali terus, kalau 3 kali ya 3 kali terus sampai panen.
Tomat itu sensitif terhadap perbedaan kuantitas penyiraman.
Jangan sampai kalau gak sempet nyiram gak disiram sama sekali, kalau pas semangat nyiram nyiramnya sampai 5 kali sehari pompa dijalanin.
Jadi yang dimainin TDS-nya, jangan kuantitas penyiramannya.
Ane gak gunakan sistem continue, tapi Timer.
Karena beberapa penyakit Tomat timbul salah satunya karena ketidak konsistenan penyiraman.

Ane membagi penanaman Tomat dalam 4 Fase yang berbeda.
Kalau ada yang membagi menjadi 3 atau atau bahkan cuma 2, dipersilahkan.
Semua punya alasan masing-masing berdasarkan pengamatan kebutuhan dan kondisi lingkungan kebun.

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai Fase Fase tersebut.
Silahkan di baca sampai akhir dan di simak.

Minggu, 25 Oktober 2015

Sedikit gambaran tentang prospek industri agro dengan sistem hidroponik

Kali ini saya menulis artikel tentang gambaran prospek bisnis di pertanian hidroponik.
Artikel ini saya ambil dari forum kaskus, tulisan dari agan Marutoklopokoni (Pak Ardy)
( saya edit dan tambahkan beberapa point penting. )
Kebun 1

Kebun 2

Kebun 3

Kebun 4

Sudah dipacking siap ke Supermarket

Silahkan lihat sendiri harga per kilonya ( Rp 80.000/Kg )

Bisa dilihat betapa menjanjikan sekali industri agro jika ditekuni sungguh-sungguh.

Selanjutnya mari kita bahas lebih lanjut, silahkan di simak dengan baik baik.

Senin, 07 September 2015

Menyemai dengan Pasir dari Batu Zeolit

Menyemai dengan Pasir Batu Zeolit
  Menyemai adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan tanaman yang bisa tumbuh dengan bagus dan baik,
Jika Semai an bisa bisa baik dan bagus, maka tanaman bisa tumbuh dengan lebih cepat, lebih besar dan dengan bentuk yang bagus.
Sehingga hasil panen ikut bagus dan baik juga.

  Di Artikel ini saya menulis menyemai dengan Pasir Zeolit karena dari  Pengalaman Saya ,
hasil semaian lebih bagus dari Arang Sekam atau dengan Spon atau dengan Rockwoll.
Usahakan pakai Pasir Zeolit yang Lembut (Ukuran pasir terkecil), karena dari Pengalaman menggunakan Pasir Zeolit yang ukuran lembut dan yang ukuran sedang, lebih bagus yang ukuran lembut.
Untuk Ukuran yang sedang, itu membuat akar semaian susah menembus sela sela pasir nya.

Selasa, 04 Agustus 2015

Hidroponik Sistem NFT dengan Pipa PVC (Belah Dua)

Sistem Hidroponik dengan Gully PVC

Sudah lama saya tidak menulis Blog, karena masih sibuk dengan Sistem Hidroponik di Pipa PVC ini.
Butuh waktu untuk membuatnya menjadi sistem hidroponik yang bagus dan efisien.

Alhamdulillah, Meski Sistem Dewasa hanya memakai Gully 2,5" di belah dua,
Hasilnya bagus.
Saya bisa dapat kan per lubang dengan satu tanaman di rata rata 120 gram, dengan maks 140 gram.
Dan jika satu lubang di isi dua tanaman, bisa dapat maks 165 gram.

Agar bisa mendapatkan hasil yang bagus, trik nya ada di Semai dan Sistem Remaja.
Semai yang banyak, kira kira 10-20 % lebih banyak dari total Lubang Sistem Remaja,
dan saat mau di pindahkan ke Sistem Remaja, anda pilih tanaman yang bagus saja, yaitu terlihat paling besar dan bagus tumbuhnya.

Lalu di Sistem Remaja juga beri lebih banyak dari Sistem Dewasa, kira kira 10-20%.
Dan Saat akan di pindahkan, pilih yang paling bagus saja, yaitu terlihat paling besar dan bagus tumbuhnya.

Alhamdulillah, Sawi Pak Choy White pada masa panen pertama, sudah terjual sebanyak 11,5 Kg.
Lalu saya masak sendiri sebanyak 2,2 Kg, jadi Total Panen adalah sekitar 13,7 Kg.
Ini bisa lebih jika anda bisa menanam semaian lebih banyak, lalu menyeleksi yang terbaik pada masa remaja.

Selama Masa Panen yang pertama,
Total Pemakaian Nutrisi AB Mix = 805 mL
Total Pemakaian Air PDAM = 294 L
Panen pada Hari ke 34 HSS , dan baru laku semua sampai hari ke 41 HSS.


Rabu, 22 April 2015

Sistem Semai di Talang PVC dengan Aliran Air


Kali ini saya menulis Artikel tentang pengalaman saya bermain dengan Sistem Persemaian menggunakan Talang PVC dengan Aliran Air.
Saya lihat, di Kebun kebun Hidroponik besar, kebanyakan memakai semaian seperti ini.
Jadi saya ingin mencoba juga, apakah bisa membuat tanaman yang disemai bisa cepat tumbuh di bandingkan dengan Sistem Semai AutoPot yang saya buat sebelumnya.

Ternyata, tidak ada bedanya.
Tanaman Sawi Pak Choy White yang saya semai di sistem semai AutoPot di Baki dan Aliran Air di Talang PVC, sama sama memiliki kecepatan tumbuh yang sama.
Saya sudah mencoba sampai 2 kali semai, dan sama saja.

Jadi bagi para pengunjung dan pembaca blog, yang masih memakai sistem AutoPot di Baki, tidak perlu kecewa karena belum bisa membuat Sistem Semai di Talang PVC.

Saya sendiri, sudah melepas sistem semai Talang PVC ini.
dan mau mengganti dengan sistem AutoPot lagi.
Tapi dengan Wadah Air yang lebih banyak, agar Frekuensi pengisian Wadah Air nya bisa di kurangi.
Kenapa saya mengganti nya, karena tidak memerlukan Pompa Air, jadi hemat listrik.
^_^



Jumat, 13 Maret 2015

Sistem Semai di Baki dengan AutoPot Botol.


   Kali ini saya menulis cara semai di Baki dengan sistem pengairan otomatis dengan menggunakan Botol plastik.
Sistem ini meniru cara kerja Tempat Air Minum buat Ayam.
Dengan cara melubangi di bawah Botol, maka Air akan keluar ke dalam Baki sampai ketinggian tertentu, setelah itu akan berhenti mengalir.
Jika air di Baki berkurang karena penguapan atau di serap sama tanaman yang di semai,
Maka secara otomatis Air akan keluar dari Botol menuju ke Baki lewat lubang di bawah nya.

  Botol harus di tutupi agar Air di dalam botol tidak di tumbuhi lumut, atau Alga.
Bisa di tutup dengan Kresek seperti yang saya lakukan, atau kalau mau tampak lebih bagus,
bisa di cat dengan warna cerah, misal putih.
Kenapa warna cerah, ini agar tidak menyerap panas dari Sinar Matahari.