Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Senin, 29 Desember 2014

Hidroponik sistem NFT dengan Atap Gelombang

Sistem NFT dengan Atap Gelombang

   Sudah lama saya tidak menulis artikel di blog ini, karena banyaknya kesibukan.
Kali ini saya akan menulis tentang pengalaman saya dalam menanam Sawi PakChoy di Sistem NFT yang memakai Atap Gelombang.

  Atap Gelombang sekarang sudah ada yang tidak berbahan asbes lagi, meski di toko masih sering di sebut Asbes Gelombang.Demi keamanan dan kesehatan dari terkena Kangker, Hindari yang berbahan Asbes/Asbestos. 
   Jadi saat membeli Atap Gelombang, cari yang ber bahan Fiber Semen.Kalau anda ragu, sebaiknya pakai Atap Gelompang Plastik, lalu di lapisi Plastik Hitam atau Di cat bawahnya dengan Warna Putih, Biru atau Hijau agar tidak ada cahaya yang masuk ke aliran air nya, yang bisa menyebabkan tumbuhnya lumut/alga.

Sistem NFT ku menggunakan Timer Digital Switch untuk menghidupkan Pompa Air pada jam 05:00 pagi sampai 06:00 sore, setiap hari.
FYI, Pada Malam hari tidak ada cahaya, maka tidak terjadi fotosintesis, maka tanaman tidak memerlukan nutrisi.




Keuntungan dari Sistem NFT dengan Atap Gelombang ini adalah:
1. Sistem nya bisa di buat dengan biaya yang lebih murah dari pada bahan Pipa PVC , Talang PVC, dst
2. Pertumbuhannya lebih bagus dari pada DWC yang pernah saya coba di Bak dan Genangponik di Pipa PVC.


Update September 2015:
Kekurangan/Kelemahan Sistem NFT Atap Gelombang:
1. Lembaran Streofoam nya mudah retak terkena beban, ini karena sudah sering terpapar panas matahari.
2. Lembaran Streofoam nya jika terkena debu, susah di bersihkan, jadi lama lama kotor.
3. Lapisan Plastik nya bisa di tembus akar dan saat sudah banyak lumut/alga nya, jika di bersihkan pakai sikat, bisa sobek.
( Plastiknya harus tipis dan lentur, jika di ganti plastik tebal gak bisa mengikuti kontur cekungan gelombang nya )




Saya sebenarnya ingin membuat sistem rakit apung, tapi setelah saya hitung, bobot air nya terlalu berat untuk di taruh di kebun mini saya yang ada di atas genteng.

Jadi saya ganti ke sistem nft, saya sudah beli satu lonjor pipa pvc wavin 2",  dan buat sistem nft pakai pipa tersebut, tapi tidak jadi saya lanjutkan.
karena dana saya tiba tiba terpakai buat keperluan tak terduga.
Jadi saya cari alternatif lain yang lebih murah, akhirnya saya putuskan untuk membuat sistem nft dengan memakai atap gelombang.
dari dulu saya sudah ingin membuatnya, cuman saya batalkan karena berat mengangkat atap gelombang ke atas genteng.

Biaya biaya nya adalah:
- Atap Gelombang kecil, ukuran 2,5m x 1,05m (beli ukuran 105x300cm = Rp 77.500,-)
- Plastik lebar 1,2m sepanjang 2,5m ( Plastik ukuran lebar 1,2m harganya 6rb/meter dan bisa dibelah jadi dua. jadi beli 3 meter bisa dapat ukuran 1,2mx3m sebanyak 2 )
- Streofoam setebal 3cm sebesar 1m x 2,5m dengan jarak lubang 10 cm ( harga 47.500,- )
- Pompa Air yang 25 watt, ketinggian 1,2 m ( Merk EVO yg E-03 dengan harga 35rb )
- Penampung Nutrisi pakai Box Streofoam ukuran Sedang dengan kapasitas sekitar 20 Liter ( harga gratis, karena saya nemu di jalan, seingatku harganya sekitar 30rb-an )
- Timer Digital Switch ( Merk Taff Digital Timer Switch, Tipe AX300 Harga 79.900,- )


Akhirnya saya mulai rencana ini mulai bulan November 2014 kemarin,
Dengan memulai membeli benih pak choy dari china diteman saya.
Kebetulan harganya murah dan isinya banyak. ^_^

Lalu saya mulai dengan menyemai memakai Spon/Busa.
Ini adalah bahan Spon yang biasanya buat Matras, Sofa atau Kasur.
Saya pilih yang agak padat bahan nya dan dengan ketebalan 2cm (sebenarnya cuman 1,5cm)
Lalu saya kasih garis pakai sayatan dengan kotak ukuran 2cm x 2cm.

Setelah di semai
Sekarang di masukkan ke dalam baki dan di basahi
Saya mulai semai pada tanggal 11 November 2014, dengan menggunakan sistem AutoPot memakai Botol Pocari Sweat 2 Liter,
Yang saya isi dengan Air Nutrisi dengan takaran 3:3:2 ( 3mL nutrisi A : 3mL nutrisi B : 2 Liter Air )

Setelah 8 Hari, mulai muncul Daun sejatinya pada semaiannya.
Saya melakukan kesalahan, seharusnya maks 14 HSS sudah harus di pindah.
Tapi karena Sistem NFT Asbes Gelombangnya belum jadi, maka menunggu sampai 17 HSS baru di pindah.
Hasilnya Semaian yang sebelumnya bagus, sekarang jadi KuTiLang (Etolasi) , ini mengakibatkan pertumbahan tanaman jadi kurang bagus.
Kunci dari pertanian itu ada disaat Menyemai, jangan sampai Etolasi agar hasil panen nya bagus.

Semaian umur 8 HSS - 19 November 2014
Semaian umur 11 HSS - 22 November 2014

Semaian umur 17 HSS - 28 November 2014


Lalu pada tanggal 19 November 2014, saya beli Atap Gelombang ukuran 105cm x 300 cm, dan saya potong jadi panjang 250cm.
Dan untuk memudahkan mengangkat ke atas genteng, maka saya potong jadi dua.

Atap gelombang ukuran 105 x 300 dengan tebal 0,4cm
Merk nya Adimas
Potong jadi 2,5m dengan Hack Saw.
Sekarang di belah jadi 2
Sudah terbelah jadi dua.
Diangkat ke atas genteng lewat depan rumah
Diangkat ke atas genteng lewat depan rumah
Untuk penutup Atap Gelombang saya memakai Streofoam ketebalan 3cm, dengan ukuran 1m x 2,5 m.
Saya kasih lubang diameter 3cm, dan saya lubangi pakai Kawat yang saya bentuk melingkar.
Lalu di panaskan ke lilin, butuh 2 lilin dan hampir 2 hari untuk melubanginya.
Jarak antar lubang adalah 10 cm.
Saya model Zig Zag agar bisa berisi lubang lebih banyak daripada di buat baris sejajar.

Ps: Sebenarnya ini mau saya pakai sebagai sistem untuk sayuran masa remaja, karena itu saya kasih jarak cuman 10 cm.
Tapi dalam perjalanan sa'at ingin membuat sistem untuk sayuran masa pembesaran,
Saya bingung, mau memakai Atap dengan gelombang kecil atau besar, karena takut akarnya menyumbat Aliran air nutrisi nya.
Tapi ternyata sampai umur 29 HST, tidak menyumbat Aliran air nutrisinya.
Foto Sayuran Pak Choy dengan Akarnya bisa di lihat di kumpulan foto sa'at panen yang ada di bawah sendiri.

Proses melubangi streofoam
Streofoam yang selesai di lubangi.



Sekarang ke proses pemasangan sistem nft nya,
Dimulai tanggal 28 November 2014 dengan membuat saluran pembuangan air nutrisi dari asbes gelombangnya.
Saya memakai Pipa PVC 2,5" yang saya belah jadi dua, ini dari bekas Pipa PVC buat sistem Genangponik yang nganggur.
Yang paling enak sebenarnya memakai Pipa PVC 2" yang di jepitkan ke Atap gelombangnya.

Sambungan dari Pipa PVC diatas saya pakai 1", karena kehabisan Keni L, saya pakai Keni T yang tersisa dengan menyumbatnya pakai talang karet yang saya potong bundar.
lalu saya lem pakai lem pvc.

Lalu dari sambungan diatas, saya lewatkan dengan Selang 2",
Antar sambungan dengan Selang tidak saya lem, tapi cukup memakai Seal Tape.

Proses pembuatan salurang pembuangan
Proses pembuatan salurang pembuangan
Proses pembuatan salurang pembuangan
Proses pembuatan salurang pembuangan
Kehabisan Keni L, jadi saya pakai Keni T yang salah satu ujungnya saya tutup.
Lalu saya gunakan Seal tape untuk menyambung Selang nya.
Sambungan Selang ke Pipa PVC buat pembuangan.
Sambungan Selang ke Pipa PVC buat pembuangan.
Selang langsung masuk ke Box Streofoam tempat nutrisi


Lalu di lanjutkan dengan pemasangan Atap gelombang dan rangka nya,
Jangan lupa untuk membersihkan dari kotoran, agar tidak membuat plastik bocor gara gara
terkena kotoran kecil.
Saat di rapikan pakai potongan sisa Atap gelombang, biasanya kerikil kecil bisa membuat plastiknya berlubang.
Jika berlubang, bisa di tambal pakai selotip.

Mulai pemasangan
Mulai di bersihkan dari kotoran pakai kuas kecil
Mulai di bersihkan dari kotoran pakai kuas kecil
Sudah bersih dan terpasang rapi
Dilihat dari bawah.
Mulai memasang Plastiknya, supaya tidak gerak gerak,
saya jepit pakai penjepit jemuran.
Mulai di rapikan tahap awal pakai pipa pvc 1,5"
Mulai di rapikan tahap awal pakai pipa pvc 1,5"
Potongan sisa di gunakan untuk merapikan tahap dua.
Meteran saya gunakan untuk mengecek panjang asbes nya.
Meteran saya gunakan untuk mengecek panjang asbes nya.
Plasti sudah rapi pada tahap awal perapian pakai pipa pvc


Sekarang perapian tahap kedua, memakai sisa asbes gelombang

Sambil di rapikan, yang sudah rapi di beri streofoam

Sambil di rapikan, yang sudah rapi di beri streofoam

Sudah terpasangan semua Streofoam nya.

Sudah terpasangan semua Streofoam nya.

Sekarang ke Pemasangan Saluran pengeluaran Air Nutrisi,
Saya memakai pipa pvc wavin 1", yang saya lubangi dengan mata bor 5 mm.

Lubangi denga Mesin Bor memakai mata bor 5mm
Selesai di beri lubang lubang.
Pasang ke selang yang menuju ke Pompa Air di dalam Box Streofoam
Pemasangan Pipa PVC untuk mencegah agar air mengalir ke belakang.
Pipa untuk pencegah air nya, selesai di pasang.
Test pompa nya, sukses mengalir dengan pelan dan tipis.
Kawat buat mengaitkan Pipa PVC
Kawat buat mengaitkan Pipa PVC
Aliran air nya meliuk liuk ya.... ^_^
Pipa PVC penampung air nya.
Sukses masuk kedalam Box Nutrisi nya.



Setelah itu ke pembuatan Box Nutrisi yang saya buat dari Box Streofoam nya,
Saya memakai Box Streofoam ukuran sedang yang saya temukan di pinggir jalan.
Saya lihat kondisi nya lumayan bagus, meski ada beberapa lubang kecil.
Saya coba pasangi Stop Kran sebagai Back Wash, tapi ternyata tidak ada gunanya.
Untuk Pompa Air saya memakai Pompa Air 25 Watt merk EVO.

Box Nutrisi ini sudah saya rakit 2 bulan sebelum nya, pada saat saya membuat sistem NFT pakai Pipa PVC, yaitu tanggal 23 Oktober 2014.
Demi kelengkapan Artikel, maka saya tulis juga dan saya taruh di bawah setelah Instalasi Sistem NFT Atap gelombang,

Persiapan untuk membuat Tempat Nutrisi
Dasarnya saya kasih Streofoam 2cm, agar saat Air nutrisi tinggal sedikit,
dapat membuar Pompa Air masih terendam supaya tidak panas.
Sudah di pasangi plastik, mulai pemasangan pompa air nya.
Selesai, tinggal menunggu kering lem nya.
Selesai, tinggal menunggu kering lem nya.
Ini uji coba agar pompa bisa menghasilkan gelembung udara,
Tapi tidak bisa, karena saat Pompa Air berusaha mendorong air,
Maka air juga keluar dari lubang udara ini.
Harusnya saat pompa berfungsi sebagai Aerator, tidak boleh diberi beban tinggi.







Sekarang masuk ke tahap pemindahan semai, saya lakukan pada tanggal 30 November 2014.
Saya potong potong Spon semaian menggunakan gunting.
Lalu dimasukkan potongan tersebut kedalam lubang lubang tanam.

Di gunting spon nya.
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam.
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam.
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam.
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam.

Lama juga proses pindai semainya sampai mau maghrib.




Di bawah ini foto foto perkembangan tanaman Sawi Pak Choy nya sampai panen.

08 Desember 2014 - 8 HST
08 Desember 2014 - 8 HST

10 Desember 2014 - 10 HST
10 Desember 2014 - 10 HST

12 Desember 2014 - 12 HST
12 Desember 2014 - 12 HST

13 Desember 2014 - 13 HST
13 Desember 2014 - 13 HST

16 Desember 2014 - 16 HST
16 Desember 2014 - 16 HST

23 Desember 2014 - 23 HST

25 Desember 2014 - 25 HST
25 Desember 2014 - 25 HST
25 Desember 2014 - 25 HST



Alhamdulillah, Sa'at nya panen.........
Sawi nya saya panen pada tanggal 28 Desember 2014,
dengan Umur 28 HST ( Hari Setelah Tanam ).

Hasil panen sekitar 10Kg-an, dari total 300 lubang tanam.
Sebagaian besar saya jual,
Lalu ada yang saya kasihkan ke temenku dan di masak sama ibu saya. ^_^

Oh iya, seharusnya bisa dapat sekitar 30Kg-an kalau semaian tidak kutilang,
Dan jarak tanam 20 cm.
Dan tidak ada kejadian musibah salah seting timer yang mengakibatkan Pompa Air nya mati setengah hari, lalu musibah kedua telat menambah air nutrisi sampai kehabisan.
Saat sudah masuk 1 minggu menjelang masa panen,
Air Nutrisi sebanyak 15 Liter, bisa habis dalam 2 hari.

Penampakan Akar Akarnya...
Penampakan Akar Akarnya...
Penampakan Akar Akarnya...
Penampakan Akar Akarnya dari bawah...

109 gram
64 gram
84 gram
Proses panen...
Proses panen...
Akarnya cuma segini saat di panen pada sayuran yang besar,
Dan ini tidak membuat aliran air nutrisi tersumbat.
Penampakan sebagian sayuran yang saya panen,
Kira kira dapat 4 Box Streodoam besar.


Ini dia masakan tumis sawi dari ibu ku,
Rasanya enak , karena Sawi nya renyah/krius, tidak pahit dan tidak berserat.





ps: Sudah malam, jam 01:14, saya pamit tidur dulu, besok saya lanjut edit keterangannya.
pps: Dibawah ini ada Foto foto tambahan.

Tadi pagi pada tanggal 29 Desember 2014 saya panen lagi sisa nya, yang terbesar dapat 88 gram.
Ini adalah penampakan Timer Digital Switch nya.



Semoga membantu. ^_^

97 komentar:

  1. pak teguh ada tdk alternatif lain buat hidroponik kit yg tdk ribet buatnya soalnya lahan saya sempit banget, saya cuma punya lahan sekitar 40 cm x 2 m di depan rmh dan saya ingin memanfaatkan utkk hidroponik, soalnya klu pake botol suka rubuh klu tanamannya udah gede, trimahkasih sebelumya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Pakai Bak Bak saja, seperti di http://petaniteguh.blogspot.com/2014/06/hidroponik-sistem-rakit-apung-water.html

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  2. pak teguh untuk sistem nft pak teguh ini ketika pompa mati air masih menggenang atau habis. kalo habis bukannya tanaman akan layu ya pak.
    mohon penjelasannya baru mau mencoba terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Ini NFT, jadi jika pompa mati, maka air akan habis.
      Kalau yang menggenang itu namanya DFT.

      Betul, jika listrik ke pompa air nya mati, maka pompa air akan mati, dan otomatis aliran air juga mati, sehingga tanaman bisa layu dan jika berlangsung lama sampai 24 jam lebih, bisa membuat mati.

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
    2. wah gitu ya pak solanya pemdaman listrik di tempat saya mungkin maksimal 1 atau 2 jam jadi masih aman ya pak ??

      Hapus
    3. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Pompa Air nya sampean kasih UPS saja, untuk Pompa Air 45 watt, dengan UPS 1.200 watt bisa tahan sekitar 2 jam-an.
      Atau beli UPS 650Watt tapi Aki Kering nya di ganti dengan Aki yang 40 AH sampai 60 AH, itu bisa tahan 10 jam sampai 14 jam-an.

      Lama nya tergantung kualitas UPS, Kualitas Pompa Air nya dan Daya Aki yang tersimpan,
      Kalau kondisi Aki sudah terisi penuh, bisa lama.
      Tapi jika belum terisi penuh, sudah terjadi pemadaman lagi, maka tidak akan tahan lama.

      Bisa juga membeli Pompa Air DC, yang biasa di pakai buat Alat Penyemprot di toko pertanian,
      Nanti di kombinasikan dengan Aki dan Charger Aki.
      Atau di kombinasikan dengan Aki dan Panel Surya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  3. Pak sy sempat baca pengairan nft dari jam 5 pagi sampai jam 6 sore dan setelah itu tidak ada pengairan sampai jam 5pagi bsoknya apakah tidk akan membuat sayuran layu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Betul, pada jam 6 sore sampai jam 5 pagi, sistem aliran air nutrisinya saya matikan.
      Saya tidak pernah mengamati tanamannya pada waktu itu, jadi saya tidak tahu akan jadi layu atau tidak.

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  4. Terimakasih. Artikelnya sangat membantu sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Sama sama, senang bisa membantu... ^_^

      Hapus
  5. Itu memakan luas berapa kali berapa, Pak ? Dan bisa untuk berapa lubang tanam ? Terimakasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Sesuai tulisan ku di artikel, saya pakai Asbes ukuran 105 x 300 cm,
      Saya beri Lembaran Streofoam ukuran 100 cm x 50 cm sebanyak 5 lembar, Jadi ukuran total panjang nya 50 x 5 = 250 cm

      Jadi ukuran luas menanam nya menjadi 250cm x 100 cm

      Tergantung jarak nya pak, seperti di Artikel ini saya beri jarak 10 cm,
      Di foto di artikel, ada foto lembaran streofoam yang saya lubangi,
      Dari situ terlihat satu lembar, ada 58 lubang per lembar nya.
      Jadi total nya 58 x 5 = 290 lubang.

      Jarak 10 cm ini untuk sayuran berdaun lebar, hanya cocok buat peremajaan.
      Kalau mau di pakai buat menanam sampai dewasa, sebaiknya jarak 10 cm ini hanya buat tanaman Kangkung, Bayam, Seledri, dan tanaman lain yang daun nya tidak melabar.

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  6. Halo Pak Teguh, Blog nya sangat bagus. Saya banyak belajar dari Blog bapak. Mau tanya, NFT sistem asbes, apakah asbes nya bisa diganti dengan atap plastik/fiber gelombang? agar tidak ribet menutup asbes dengan plastik?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.
      Alhamdulillah, senang bisa membantu.

      Bisa pak, tapi harus cari atap plastik/fiber yang tidak tembus cahaya.
      Kalau tembus, nanti akan berlumut/tumbuh alga.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Halo pak Teguh,
      Saya ingin berbagi info tentang bahaya debu asbes Pak (kakek dari suami saya meninggal akibat asbestosis.) Beliau bekerja dimana banyak komponen yang menggunakan asbes. Gejala asbestosis baru dirasakan lama setelah beliau berhenti bekerja. Kanker mulai tumbuh di paru-parunya. Ini saya ada link dari WHO tentang bahaya asbestos : http://www.who.int/ipcs/assessment/public_health/asbestos/en/
      Saat ini Uni Eropa telah meng-ilegal-kan penggunaan asbestos.
      Jadi buat teman-teman yang belum terlanjur menggunakan asbestos, tolong JANGAN gunakan asbestos. Debu asbestos bukan hanya berbahaya bagi anda, tapi juga anak-anak dan istri/suami anda serta para tetangga.
      Makasih

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Anda betul, asbestos memang berbahaya.
      Tapi sekarang sudah banyak Atap Gelombang berbahan Fiber Semen, meski penjual menyebutnya tetap Asbes Gelombang.

      Kalau ragu, saat beli di tanyakan saja, beli yang berbahan Fiber Semen.

      Atau pakai Atap gelombang berbahan Fiber Glass, atau Polycarbonat.
      Nanti tetep butuh di lapisi plastik warna hitam, agar aliran air nya tidak terkena sinar matahari yg bisa mengakibatkan berlumut/alga.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  7. Sangat membantu, terima kasih sharenya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Senang bisa membantu. ^_^

      Hapus
    2. Sangat inspiratif, membangun instalasi hidroponik dengan biaya yang lebih murah dibanding talanh atau pipa pvc. Untuk kualitas hasil apakah berbeda dibandingkan dengan pipa atau talang air pak? Plastiknya pakai plastik apa pak?

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Betul, untuk kualitas masih lebih bagus di talang pvc dan pipa pvc.
      Kalau ingin lebih murah, sistem rakit apung (DWC) dengan di beri pompa air ber venturi , itu lebih murah dan lebih bagus dari sistem asbes gelombang.

      Saya mencoba buat kecil dengan Box Streofoam tempat wadah buah anggur, hasilnya bagus.
      Anda bisa lihat di Google Plus saya.


      Untuk plastik, bisa memakai plastik ketebalan 0,8mm atau Plastik Mulsa.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  8. wah kena angin gede dijamin terbang steroformnya.

    itu air dalam box diganti total setiap berapa minggu?

    ato cuma ditambar air nutrisi saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Alhamdulillah, dengan memasang sistem ini di dalam GH,
      Meski ada angin besar, masih aman.
      Sudah terbukti lho, tidak di terbangkan sama angin.
      ^_^

      Sebaiknya di ganti seminggu atau dua minggu sekali.
      Selama waktu diatas itu, cukup di tambah Air Nutrisi saja.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Wuaaaaaaaaaahhhhhh, timer digital harta 80rb!!!!

      SIAL, sya bli 115rb merek kaiser!

      Hapus
  9. mas Teguh saya baru saja menanam sayuran selada hidroponik sistem NFT tp masih banyak yg belum mengerti, mau tanya ya ;
    sudah 30 hari berjalan saya tidak pernah mengganti nutrisi, dengan alasan konsetrasinya masih 700an ppm, cara tdk mengganti nutrisi seperti ini betul atau tidak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Silahkan bertanya , akan saya jawab sepanjang pengetahuan dan kemampuan saya.

      Sebelum nya...
      Tujuan dari Pergantian Air Nutrisi di Tandon adalah
      1. Untuk menyeimbangkan kembali Unsur Unsur makanan bagi tanaman nya, ini akan membuat proses pertumbuhan tanaman lebih cepat.
      2. Karena pada saat tanaman melakukan proses makan, dia juga akan mengeluarkan kotoran dari hasil pemrosesan makanan yang di makan si tanaman.

      Dengan tidak mengganti tidak masalah, saya sendiri menaman Selada Grand Rapid dan Salanova Mix di Sistem DWC dengan Box Streofoam, saya isi 12 Liter Air Nutrisi, tidak saya ganti sampai habis isinya.
      Saat habis isinya, selada sudah siap panen.

      Tapi jika anda ingin mempercepat proses pertumbuhannya, sebaik nya di ganti setidak nya 2 minggu sekali.

      Saya sendiri di Sistem Atap Gelombang ini, saya ganti pada 2 minggu pertama.
      Lalu pada 1 Minggu berikutnya dan seterusnya sampai panen.

      Anda bisa mencoba, untuk masa tanam berikutnya, di coba di ganti Air Nutrisi nya.
      Insya Allah, akan terlihat perbedaan nya dengan masa tanam sebelumnya yang tidak pernah di ganti Air Nutrisi nya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  10. mas Teguh, tanya lagi ya :
    1. yg saya tanam salad ketiting hijau dan merah
    selada yg hijau warna daunya hijau terang dan daun yg paling bawah sangat
    kuning dan ada sebagian yg jd mengering, apakah ini normal ?
    2. dalam talang saat ini isi 30 dewas dan 5 remaja, dalam 1 hari yg panas terik isi nutrisi akan menyusut 10lt (dr 35lt jd 25lt) saya cek konsentrasi naik dari 700an menjadi 800an ppm, artinya air sebagian penguap dan sebagian terserap oleh tanaman untuk menyimbangan kembali ke nilai 700an ppm saya tambahkan air lagi, hal ini saya belum pernah membaca artikel penambahan air, apa yg saya lakukan benar atau tidak ?
    mohon pencerahannya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      1. Sudah umur berapa HSS?
      Biasanya daun bawah jika kekurangan sinar matahari akan menguning.
      Atau memang daun nya sudah tua.

      2. Betul, yang anda lakukan benar.
      Saya juga melakukan nya, jika anda mengikuti akun Google Plus ku, di postingan harian ku, ada kala nya, saya posting tentang menambah air pdam ke tandon nutrisi.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  11. Selamat pagi Mas
    Pernah ada pengalaman, menanam dengan sistem NFT bermacam sayuran, tetapi sumber airnya dari tandon yang sama?
    Semisal, di rak atas diberi selada, rak tengah kale, dan rak bawahnya pak choy. Tetapi aliran airnya dari satu tandon.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Pernah, tapi dua macam saja.
      Yaitu Sawi Pak Choy White dan Selada Grand Rapid merk Panah Merah.

      Saya kasih PPM di kisaran 500 - 800 ppm-an.
      Nutrisi Merk Ijo.

      Anda bisa lihat foto foto nya di Akun Google Plus ku,
      Silahkan klik Google Folower di Pojok kanan atas di blog ini.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  12. wahh....terimakasih share tutorial nya Pak, solusi murah kayaknya ini ya? mantap....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Kalau yang lebih murah, sistem kolam rakit apung.
      Kolam nya bisa pakai besi Galvalum Profil C 70, dasar nya pakai Papan Kalsiboard/GRC Board dan di kasih alas plastik tebal 1,5 mm.
      Lalu di beri pompa air di dalam kolam nya, agar air nya ber sirkulasi.

      Saya tidak membuat karena berat, tidak cocok buat saya taruh di atas atap genting.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  13. Halo mas Teguh, tanaman saya mulai di semai 27 mei,
    selepas lebaran saya akan coba dg cara mengganti cairan nutrisi
    secara periodik, terima kasih kapan2 saya nanya lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Sip, semoga sukses bertani hidroponik.

      Silahkan.... ^_^

      Hapus
  14. mas teguh... sponya apa ga hanyut yah kena aliran air?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Hanyut, cuman itu kan Spon sudah ada tanaman nya, jadi akan terhenti , karena tanaman nya menyentuh pinggiran lubang nya.

      *) Ini Ralat jawaban sebelumnya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  15. Terima kasih Mas Teguh, blog,nya sangat inspiratif buat saya

    Diatas ditulis bahwa bibit disemai di matras yang sudah dibasahi dengan system autopot dengan perbandingan 3ml : 3ml : 2lt

    Saya mau tanya mas,

    1. System autopot itu apa dan cara membuatnya?
    2. Matras untuk media semai dibasahi oleh air nutrisi terlebih dahulu atau air biasa,
    atau karena system autopot tsb?

    Terima kasih sebelumnya Mas Teguh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      1. Silahkan baca di Artikel saya yang ini http://petaniteguh.blogspot.com/2015/03/sistem-semai-di-baki-dengan-autopot.html

      2. Saat pertama kali, perlu di basahi dengan di peras/tekan agar mau menyerap air, nanti kedepan nya akan basah terus karena AutoPot nya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  16. wah bener gan, sistem ini boros banget, baru remaja aja 18Liter dah mau habis dlam 4 hari (berarti ilang 15Literan).

    Masalah terberat saya ada di hama, tanpa adanya jaring, belalang, kupu, ulat, datang semua.
    kalo di kebon2x gede yg gak ada jaringnya mereka pake apa ya???
    apa tetep disemprot pestisida, saya menghindari pestisida padahal.

    trus, kalo mau bli pupuk ABmix dlm bentuk karungan bli nya recomended di mana gan???

    thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Wajar koq, tergantung jenis tanaman nya.
      Kalau tanaman tipe daun lebar, dan cuaca panas, memang akan makan banyak air.

      Saya sendiri menanam sawi pak choy white (Sawi daging warna putih) itu dalam satu masa tanam sampai panen butuh 127 Liter Air PDAM dan 465 mL Nutrisi AB Mix.
      Kebetulan Lubang tanam saya kurangi, jadi cuman 201 lubang.
      Total Panen sampai 6 Kg.
      Kurang maksimal karena jarak lubang tanam cuman 10 cm.
      Saya panen pada Umur 32 HSS sampai 40 HSS.
      Anda bisa lihat foto foto nya di Postingan Google Plus ku pada tanggal 1 Juli 2015 dan 2 Juli 2015.

      ------

      Kebun kebun besar yang tanpa Green house, sebenarnya juga di datangi hama, cuman gak banyak.
      Saya pernah mendatangi salah satu kebun besar yaitu www.kebunsayursurabaya.com
      Tanaman nya gak sebagus yang saya tanam, dan ada yg di makan belalang dan bekicot, mungkin yg lain juga ada.
      Sekarang Kebunsayur surabaya bikin kebun ke 3 dengan Green house, untuk memaksimalkan hasil dan mengurangi hama.

      Mungkin juga di semprot pestisida alami, tapi ada yang mengkombinasikan dengan di sekeliling kebun di tanaman tanaman pengusir hama, seperti kemangi, kenikir, dst.

      -----

      Untuk AB Mix karungan, yang saya tahu hanya Petani di Nongkojajar, Jawa Timur.
      Cuman saya tidak berani menyarankan, karena ada temen beli, hasilnya kurang bagus.
      Murah tapi di pakai di kebun nya, jadi jelek tanaman nya, sampai gak bisa di jual sayurnya.

      Saya sendiri masih beli paket 1.000 liter.

      Kalau saran saya coba racik sendiri saja, ini ada link nya http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/07/panduan-formula-ab-mix-ph-dan-ec-untuk.html

      Atau usahakan kurangi biaya produksi dengan memanajemen kebun lebih baik.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  17. mantap mas broo aku mau coba y.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Silahkan, selamat bertani dan semoga sukses.

      Sekedar mengingatkan, jangan cari Atap gelombang yang ber bahan Asbestos, karena bahaya kangker.

      Hapus
  18. Mantaap sangat inspiratip sekali....
    Saya jg lg belajar bikin yg sistem DFT skala kecil menggunakan paralon 4", utk permulaan saya pakai 2btg aja dL....mudah2an bisa sukses jg ky Pak Teguh....
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Wah pipa nya besar sekali, apa tidak kemahalan harga nya?
      Saya saja pakai 2,5"

      Untuk Pipa PVC, mending baca ini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2015/08/hidroponik-sistem-nft-dengan-pipa-pvc.html
      Dengan di belah dua, bisa lebih menghemat.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  19. blog bapak bagus,saya tertarik...
    pak,rencananya saya ingin mengajukan penelitian tentang hidroponik nft menggunakan atap gelombang dan pipa talang dalam satu rangkaian saja..bisa gak pak??pd penelitian itu,saya akan membandingkan keefektifan antara pakai atap gelombang dg pakai talang gmana pak??oh iya,klu didalam larutan nutrisi itu dikasih ikan didalam gmana pak??hehheh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Bisa saja, silahkan di coba.
      Selain Faktor Gully, perlu di perhatikan Faktor Sinar Matahari dan Kondisi Air Nutrisi seperti PPM, PH dan Suhu.

      Usahakan PPM sesuai kebutuhan tanaman, dan kurangi jika kondisi Suhu Panas.
      Misal anda menanam Sawi sawi-an, itu butuh PPM 800 - 1.400
      Maka jika cuaca panas, kasih PPM di kisaran 800- 1.000 saja.
      Tapi jika cuaca mendung, kasih PPM yang tinggi di kisaran 1.200 - 1.400

      PH, di usahakan berada di kisaran 5,5 - 6,5

      Suhu Air Nutrisi di jaga di suhu 24 C - 26 C, jika sampai panas, maka pertumbuhan akan terganggu.

      ---------------------

      Nutrisi Hidroponik sebaiknya tidak di kasih ikan.

      Jika ingin menanam memakai Ikan, sebaiknya langsung belajar Aquaponik.
      Info lebih lanjut, silahkan lihat link ini:
      - http://ajartech.tumblr.com/image/120635943085
      - http://www.atlantishydroponics.com/blog/aquaponics-water-guidelines/
      - http://growinghealthypeoplenow.org/our-farms/grayslake-indoor-farm/
      - http://aquaponicsforaquarists.com/simple-aquaponics-system/


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  20. cara menentukan ppm gimana pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Silahkan baca disini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2014/03/tabel-untuk-ukuran-ppm-dan-ph-hidroponik.html

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  21. bapak tau tempat pkl di sumbar atau jakarta??soalny saya ingin praktek lapangan utk blajar hidroponik.makasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Saya tidak tahu.
      Kenapa harus jauh jauh praktek lapangan, mending gunakan waktu untuk belajar otodidak.
      Bertani Hidroponik tidak serumit yang anda pikir.
      Malah lebih susah ber tani secara Konvesional.

      Silahkan gunakan waktu anda untuk membaca baca Blog saya dan Blog milik Mas Teguh Untara, sambil belajar, anda juga sambil praktek.
      Belajar yang mudah dulu, jangan langsung yang rumit.
      Kalau sudah bisa menanam dengan bagus, baru belajar menggunakan sistem yang lebih rumit.

      Kunci penting dalam Bertani, harus Sabar, Tekun, Rajin dan Semangat.

      Saran saya baca baca juga Google Plus saya disini https://plus.google.com/112492023972047296827

      Selamat belajar dan semoga bermanfa'at... ^_^

      Hapus
  22. saya harus pkl pak,krn itu adalah alah satu mata kuliah wajib,jadi saya cari link dulu.....ok pak,saya baca dulu blog bpk ya.makasih pak...

    BalasHapus
  23. Bagaimana kalo hidroponik di ruang terbuka ( tanpa greenhouse)? Apa saja kendalanya ? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      1. Serangan Hama lebih banyak.
      2. Hujan lebat bisa merusak tanaman.
      3. Pada tanaman yang rawan penyakit jamur, bisa mudah terserang jamur dari Air Hujan.
      4. Jika memakai Sistem NFT, DFT, Rakit Apung, dan yang mirip. pada saat hujan , airnya bisa masuk ke sistem.

      Yang saya tahu hanya diatas, ada kemungkinan masih banyak kendala yang lain.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  24. Pak saat masuk masa pindah tanam (tanaman remaja)sampai panen (tanaman dewasa) apakah ppm selalu sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Kalau saya, akan saya managemen pemberian ppm nutrisinya agar lebih hemat, bisa hemat Nutrisi AB Mix sampai kurang lebih 50%-75%

      Jadi di sistem remaja, bisa saya kasih 2 tahap dengan ppm 1/4 dan 2/4 dari ppm yang di butuhkan si Tanaman.
      Lalu pada sistem dewasa, saya kasih 2 tahap dengan ppm 3/4 dan 4/4 dari ppm yang di butuhkan si Tanaman.
      Saya memakai Sistem Remaja dan Sistem Dewasa dengan tandon terpisah, jadi masing masing sistem ada satu tandon nya.


      Meski begitu, ada banyak petani yang menerapkan ppm sama rata, karena memakai sistem satu tandon untuk semua masa tanam.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  25. Terimakasih mas untuk artikelnya yang sangat membantu, boleh bertanya mas untuk green housenya mas menggunakan ukuran berapa (pxlxt)?dan apakah mas hanya menggunakan plastik UV semua atau dicampur dengan polynet atau paranet?karena yg saya lihat di gambar sepertinya hanya menggunakan plastik UV saja ya mas tanpa polynet apakah tanaman bisa mendapatkan udara mas? Mohon maaf banyak bertanya. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Ukuran Luas 3 x 6
      Tinggi depan 1,5 meter dan tinggi belakang 1,75 meter
      Karena posisi atap genteng di belakang itu menurun, total tinggi belakang itu 3,75 meter.

      Saya pakai Atap Plastik UV dan sebagian sisi kiri dan kanan saya tutup Plastik UV juga.
      Lalu sebagian depan dan belakang yang kanan, itu saya tutup Plastik UV juga.
      Dan sebagian yang lain saya tutup Insect Net.

      Diatas di bawah Plastik UV saya kasih Paranet/Shadingnet untuk tanaman angrek, untuk mengurangi suhu panas dari Sinar Matahari.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  26. makasih info nya pak.
    sangat membantu pak
    ada hal yang pingin saya tanya kan pa
    untuk penempatan atap asbes nya, itu ada kemiringan nya, atau lurus saja pak untuk peletakan nya
    dan untu tanaman nya sendiri, perlu di kasi atap, atau tidak pak
    terimakasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Ada kemiringannya, biasanya di antara 2% sampai 5%
      Disesuaikan saja, agar air nya bisa mengalir dan tidak menggenang di atap gelombang nya.

      Sebaiknya di kasih atap, tujuannya jika hujan, air hujan tidak masuk ke dalam lubang tanam dan akhirnya masuk ke tandon.
      Nanti akan membuat air di tandon meluber atau Nilai TDS (ppm) nya akan menurun.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  27. untuk penilaian PPM nya sendiri, cara menentuan nya gimana pak?
    mohon penjelasan nya pak. saya masih sangat awam soal nya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan alat ukur bernama TDS Meter.
      Anda bisa beli di toko saya disini https://www.tokopedia.com/teguhhydrofarm/tds-3-meter

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. pk boleh minta pin bbm nya pk biar enak komunikasinya pk.


      Hapus
    3. ini pin saya pk 59F94D22. TOLONG di infite ya pk. biar saya belanjanya ngga ribet. lewat bbm ajah ...

      Hapus
    4. Saya tidak memakai BBM, silahkan lewat email di petaniteguh@gmail.com
      atau di Hangout dengan akun petaniteguh@gmail.com

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  28. malam pak Teguh, arikel2 bapak sangat menginspirasi..
    jadi ingin mencoba ber hidroponik.saya baru sekali di dunia pertanian. dan membaca tentang hidroponik,jadi tertarik. untuk pemula seperti saya saran dari bapak mengunakan system apa ya pak.
    terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Alhamdulillah, senang bisa membantu anda.
      Untuk memulai belajar, silahkan menanam menggunakan Botol bekas.
      Setelah paham, anda bisa mencoba yang ini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2014/06/hidroponik-sistem-rakit-apung-water.html

      Setelah itu, anda akan paham mana sistem yang terbaik buat anda.
      Sistem itu di pengaruhi jenis tanaman dan kondisi lingkungan beserta iklim nya.
      Misal daerah panas di dataran rendah, jangan maksa nanam selada keriting atau lettuce yg merupakan tanaman daerah dingin.
      Sistem NFT juga lebih cocok di daerah yang tidak panas.
      kalau panas cocoknya sistem fertigasi dan DWC.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  29. Pak mau tanya, apakah botol beling (kaca spt gelas) bisa untuk wadah nutrisi tanaman hidroponik sistim sumbu? Menurut sy yg plg mudah menggunakan sistim sumbu, apakah hal itu bagus untuk tanaman? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Bisa, tapi itu beresiko pecah dan melukai tangan.
      Jika anda bisa ber hati hati, silahkan saja.

      Sebaiknya sistem Kratky saja, karena penggunaan sumbu itu menghambat pertumbuhan akar, lama lama akan jadi tempat hidupnya sumber penyakit seperti pantogen, jamur, dst

      Silahkan baca baca artikel di blog saya yang lain, seperti:
      1. Menanam di Botol plastik bekas
      2. Menanam dengan Sistem Kratky di Bak

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  30. Pak , mau tanya kalau tanam Kale, apakah perlu terik matahari langsung dalam waktu lama atau tempat agak sejuk ? kale butuh TDS berapa? jarak antara lubang yg satu dg lainnya berapa cm yg ideal untuk kale? untuk kale panen yg bagus pada hari keberapa? terima kasih bantuannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Ma'af saya belum pernah nanam Kale, tapi ini adalah tanaman dari luar negri dengan 4 musim.
      Dari info baca baca sekilas, ini butuh suhu dingin.
      dan tentu saja cahaya penuh 8 jam akan lebih bagus.

      Jarak tanam tergantung jenis Kale nya, saran sekitar 20 cm sampai 30 cm.

      Nilai PPM saya tidak tahu, coba di kasih 1.000 saja.
      Atau anda bisa cari informasi ditempat lain.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  31. Assalamu'alaikum?.... terimaksih banyak atas sumua saran dri bapak skrang tanaman bayam sy sudah tumbuh subur berkat saran bapak 2 minggu yg lalu,skrng sy mau bertanya lgi pak, dengan postingan bapak yg d atas benih d semai memakai spon, dan stelah siap pindah tanam spon d gunting, apa itu tidak merusak akar tanaman pak, mohon infonya trimksh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam warohmatulloh.

      Sedikit merusak akar, dan usahakan jangan sampai akar yg muncul di bawah tanaman yg menembuh bawah spon tidak terpotong.
      tapi yg pinggir pinggir spon, meski terpotong tidak masalah selama air baku bagus dan steril.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  32. Pak Teguh, senang membaca tulisan Bapak.
    Sy sdh pernah gagal. Tapi akhirnya berhasil juga berhidroponik tanam dgn botol bekas dan sempat panen sawi.
    Skrg mau coba yg lbh serius pakai instlasi + pompa air shg ga merepotkan mondar mandir ke atas dak rumah (jemur angkat botol).

    Saya sdg mencari, mengamati dan memikirkan sistem DFT atau NFT atau bahkan kombinasi keduanya... Pokoknya yg mungkin cocok utk saya terapkan di lahan sempit (dak atas)

    Diatas ada pembaca yg bilang kalau dgn botol takut rubuh kalau pohonnya sdh besar.
    Kalau boleh beri saran, pakai botol yg besar spt Aqua ukuran 1,5 lt. Kemudian potong 1/3 atau 1/4 bgn atasnya utk netpot.
    Utk air nutrisinya yg lbh panjang shg airnya banyak dan mantap posisinya & gak cpt habis airnya.

    Sekian tks. Salam sukses utk semua peminat hidroponik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Semoga anda juga selalu sukses.
      ^_^

      Hapus
  33. Assalaamualaikum pak Teguh,slm kenal dg saya Oim dari bogor
    Saya banyak belajar dr postingan blog ini,supper sekalli,informatif,detail dan yg jelas mudah untuk di mengerti untuk siapa saja,mdh2an Alloh memberikan pahala sama pak Teguh atas kebaikan berbagi ilmu.
    Setelah beberapa kali saya coba tanam pokcoy putih dan hijau,saya ada kendala pak,saun selalu kuning,saya coba dari takaran 5A:5B :1 lalu menggunakan tabel tanam,mulai remaja 800 smp dewasa 1400 hasil nya tdk spt yg diharapkan,padahal untuk tanaman secin dan salada tumbuh bagus.
    Saya sempet menggunakan beberapa merek yg di tawarkan di online,malah ada yg membuat mampet selang.
    Kira2 kendalanya apa ya?
    Saya menggunakan pvc 3 inch nft bertingkat dan 2 inch 1 baris saja dg 7 pvc.
    Ada yg menulis di salah satu blog,kl ingin mempercepat tumbuh nilai ppm atau ec di naikin,apa betul? Kerena waktu saya mencoba masa panen nya sama saja,malah jadi boros pupuk.
    Apa ada tehnik khusus untuk mempercepat masa panen pak?
    Terima kasih atas bantuannya,smg pertanian indonesia makin maju
    Wassalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Warohmatulloh, Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Aamiin, terima kasih atas do'anya.

      Daun menguning karena kekurangan beberapa unsur hara, bisa di sebabkan akar terganggu karena pH dan Air yg Panas lalu bisa juga karena Racikan AB Mix yang kekurangan unsur hara atau pakai bahan yang susah diserap akar.

      Coba anda cek pH nya, siapa tahu pH yang membuat Daun menguning.
      Coba di jaga pH di kisaran 5.5-6.0
      Kalau masih tetap, coba ganti dengan Air Hujan yang di tadah langsung.
      Kalau masih tetap juga ada kemungkinan di AB Mix nya, unsur hara nya gak seimbang atau susah di serap akar tanaman.


      -------------------------


      Selang Mampet, itu karena Selang terlalu kecil, dari pengalaman pakai 5mm itu lama lama mampet karena residu ab mix dan sisa sisa akar tanaman.
      Karena itu aku pakai yang 7mm, dan memang tetap perlu kontrol dan penyaring.

      Lalu AB Mix ada yang memakai bahan bahan racikan yang memang banyak residu nya, saya pernah ngalami dengan merk yang banyak residu nya.
      Ini pentingnya mencoba merk merk, sampai menemukan yang cocok.


      ------------------------

      Memang ada beberapa tanaman yang bisa di pacu dengan menaikkan ppm, tapi tidak semua.
      Lalu Kondisi Suhu air nutrisi yang ideal di 25 Celcius dan cahaya sinar matahari langsung selama 8 jam itu juga di butuhkan.
      Tanpa di naikkan PPM , jika dua kondisi diatas di penuhi dan tentu AB Mix yang bagus, maka pertumbuhan bisa cepat.

      Saya jarang ke Blog, jadi jika mau bertanya saya sarankan ke email di petaniteguh@gmail.com

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  34. Baru sadar bapa pake timer pada sistem nft, ternyata bisa tumbuh. Jadi saya ga terlalu khawatir listrik mati.thanx pa berbagi pengalaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Jika Sistem NFT anda memakai Listrik PLN, lalu Listrik PLN Mati pada saat Tanaman butuh ber Fotosintesis, yaitu mulai terbit matahari sampai matahari terbit.
      Maka tanaman bisa mengalami masalah.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  35. Maaf pakpak saya jg tertarik ingin mncoba brtanam hidroponik, baru sdikit saya pelajari.. Kalo lrutan nutrisi nya kita buat sndiri bisa nggak pak? Prnah sy coba pke air kencing kelinci tp gagal(sistem wik)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Tentu bisa, kebanyakan AB Mix yang beredar itu di racik sendiri.
      Salah satu Kalkulator buat menghitung dan resep racikan bisa di cek di http://scienceinhydroponics.com/

      Sebelum anda tanya, apakah saya meracik sendiri, saya jawab, tidak.
      Bagi saya lebih murah membeli AB Mix yang sudah jadi.
      Saya memakai dan menjual merk SPlendid Hidroponik.

      Hapus
    2. Mengenai Air Kencing kelinci, dari yang saya baca, gak bisa memakai itu saja, harus ada campuran lain nya.
      Karena Unsur Unsur yang ada di Air Kecing Kelinci masih kurang lengkap, dan juga perlu waktu Fermentasi sekitar 2 minggu sebelum di pakai.

      Kalau saran saya, anda belajar Aquaponic saja.
      Ini adalah teknik pertanian hidroponik yang menggabungkan dengan memelihara Ikan.
      Tapi saya amati di tempat tetangga, yang bisa tumbuh bagus hanya Kangkung dan Bayam, untuk Sawi jelek karena kekurangan unsur unsur tertentu.
      Dan saya baca ada yang sukses buat nanam Selada Keriting.
      Saya juga baca ada yang menggabungkan dengan kolam ikan lele buat nanam kangkung dan bayam.

      Di Youtube ada tutorial dari balai pertanian jakarta, dia kasih nama "Vertiminaponik", meski sebenarnya ini Aquaponic.
      Silahkan lihat youtube nya disini Aquaponik sederhana (Aquaponik mini ala BPTP Jakarta aka vertiminaponik) Youtube

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  36. Permisi pa. Saya mau minta pendapatnya. Saya punya rencana mau coba sistem atap gelombang. Bahan atapnya dari plastik seperti pvc, mereknya go green walaupun berlapis cat di bagian atasnya sudah dari pabrik, bahannya berwana putih mirip talang/pipa. Kalo pake asbes kan berbahaya katanya kecuali dilapisi plastik diatasnya. Kalo bahan yang saya pakai harus di lapisi plastikjuga ga? Mengingat kita bisa memakai talang pvc langsung tanpa plastik. Mohon pendapatnya.makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Anda tidak perlu melapisi.

      Tapi dengan di lapisi plastik, akan lebih memudahkan membersihkan pada saat setelah panen.

      Dalam perjalanan menanam maka tempat menanam pasti ada lumut nya, kadang sedikit dan kadang banyak.
      jika dilapisi plastik, anda bisa melepas plastik nya lalu di bersihkan, dan selama proses membersihkan anda bisa mengganti dengan plastik yang sudah bersih.


      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
    2. Pak tuk oembelian styrofoam nya dimana ya pak, apakah di toko atau di pabriknya langsung.

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Buat Pak Galih Pujangkoro, saya biasa beli di Toko Fotocopy, di toko ATK dan memang di Toko yang khusus Jualan Streofoam.

      Streofoam di pakai buat dekorasi, karena itu ada toko khusus yang jualan Streofaom itu.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  37. salam kenal mas,
    mau tanya, bagaimana penyemaian bibt sawi memakai sistem nft di talang air, apa sudah langsung di berikan nutrisi dngn kadar tertentu atau hanya dialiri air saja dengan waktu tertentu...mohon penjelasan tahap pemberian nutrisi dari proses semai sampai tahap dewasa...
    terima kasih sebelumnya, semoga rezekinya bertambah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Sudah saya tulis artikel tentang semai di talang pvc, anda bisa cek di Blog saya ini.
      Saya semai hanya pakai Air biasa, tanpa nutrisi.

      Tapi anda juga bisa kasih nutrisi ppm rendah kisaran 100-200 ppm.
      tapi itu akan membuat metan dan tempat semai bisa berlumut.

      Pemberian Nutrisi itu tidak ada hitungan baku nya, dan hanya untuk lebih menghemat AB Mix.
      Nah, tiap AB Mix itu pemberian takaran beda beda ukuran nya, perlu disesuaikan.

      Saya sendiri pakai merk Splendid yang saya pakai dan jual.
      Untuk masa masa:
      1. Semai = Tanpa AB Mix
      2. Remaja = Kisaran 400-700 ppm
      3. Dewasa = Kisaran 700 - 1.400 ppm

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  38. Salam kenal mas,
    Mau tanya apakah ada pupuk pengganti dari AB Mix yang organik mas, terima kasih jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Sebelumnya, sekedar mengingatkan pelajaran waktu sekolah.
      Kimia dibagi dua, yaitu Kimia AnOrganik seperti AB Mix.
      dan Kimia Organik yang di pakai di Aquaponik.

      ---------------------
      Sekarang saya jawab pertanyaan anda:
      Kalau anda bermain di Kimia Organik, maka yang perlu anda pelajari adalah Aquaponik.
      Saran lihat di youtube Aquaponik oleh BPTP Jakarta ( https://www.youtube.com/watch?v=dLYFVy--HrA )

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  39. Mohon maaf pak teguh mau tanya... hidroponik yang pakai asbes sekarang masih dipergunakan atau tdk? Sekarang pakai media apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Sudah tidak saya pakai pak, sekarang saya fokus nanam cabe.
      anda bisa melihat artikel tentang cabe di blog ini juga.


      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  40. Mantap pak....
    Pak jika rakit apung airnya sirkulasi kaya dft jadinya kaya apa y pak.... Kayaknya hemat pak hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Silahkan di coba saja pak, tapi sepertinya susah.
      karena "gully" nya kecil.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  41. Knp mesti di alasi plastik ya pak,dan jika pakai alas plastik knpa pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Karena Air akan diserap sama atapnya sehingga akan cepat habis,
      Lalu agar mudah membersihkan.

      Setiap habis panen perlu di Steril kan agar tanaman bisa selalu tumbuh optimal, dengan pakai plastik akan mudah membersihkan.

      Untuk membersihkan bisa pakai Kaporit, atau kalau gak ada bisa pakai WINGS Biru.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  42. Mau tnya total biaya untuk pmbuatan ini brp?
    D bndingkan dg pipa paralon/gully selisih brp?
    Ini tnpa mnggunakan netpot kah?trims

    BalasHapus
  43. Harga esbes yg aman brp dan Saat mmbeli esbes bgmna cra mmbedakan antra yg aman dg yg tdk?

    BalasHapus
  44. Terimakasih sudah memotivasi, tapi itu kalau hujan apa nggak kena air hujan? Dan gimana cara ngatasinya?

    BalasHapus