Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Selasa, 03 Juni 2014

Hidroponik sistem Kratky / Water Culture di Bak




Sekarang saya akan menuliskan pengalaman saya menanam hidroponik dengan sistem Kratky.
Saya juga membuat rak mini greenhouse untuk menempatkan tanaman ini di atas genting.

Edit 12 Januari 2016:
Sistem Kratky itu mirip dengan Sistem Wick/Sumbu, tapi dalam Sistem Kratky tidak perlu sumbu,
Hanya memanfaatkan Akar yang panjang, dengan merendam sebagian Akarnya di Air Nutrisi,

dan sebagian Akarnya buat mengambil Oksigen.
Saya sudah bandingkan dengan Sistem NFT dan Tanpa menggunakan Aerator.
Hasilnya tetap bagus, dan tidak begitu beda dengan Sistem NFT atau dengan menggunakan Aerator.
Saya mencoba nya dengan menanam Sawi Pak Choy dan Kangkung.


Untuk menanam di tempat saya yang cuacanya lumayan panas, perlu di kasih atap dari plastik putih.
Dan dikasih net insect di sekelilingnya agar tidak di makan hama belalang.





Dalam sistem rakit apung ini saya menanam selada keriting, sawi bunga, sawi bakso, sawi pak choy.




Disini saya ada dua macam Bak, yang generasi pertama saya buat seperti di bawah ini:



Lalu pada generasi kedua seperti ini:





Hasil yang paling bagus, pakai bak yang generasi kedua.
Menurutku karena jarak antara gelas ke air nutrisi paling dekat.
Dan bisa di isi air nutrisi lebih sedikit, cukup 2 liter saja per bak.

Kalau pada bak generasi pertama, isinya sampai 4 liter-an.
Itu kurang bagus.
Banyak tanaman yang mati kekeringan juga, dan tidak saya lanjutkan lagi dan langsung bikin lagi yang generasi kedua.

Menurut info pak tani hydrofarm, sebaiknya air nutrisi jangan banyak banyak, dan sering sering di ganti.
Dan saat mengganti air nutrisi, jika di dalam bak masih tersisa air nutrisi, itu harus di buang.

Alasannya:
- Kita tidak tahu, apa saja yang di "makan" sama tanaman nya.
- Menghindari overdosis zat kimia tertentu yang di butuhkan tanaman nya.

Lalu saran dari pakar pakar untuk mengganti air nutrisi secara periodik, itu akan menghasilkan tanaman lebih baik.

Saya sudah mencoba, dan hasilnya bagus dan tanaman tumbuh lebih cepat.
Saya coba untuk tanaman sawi sawi-an, seperti Sawi Caisim, Sawi Pak Choy, Sawi Bakso, Sawi Bunga dan Sawi Petsai.

Pada tanaman Sawi Sawi-an diatas, Saya buat seperti ini:
Periode 1. Periode Semai sampai Remaja yaitu mulai tebar benih sampai minggu ke 2 ( 14 hari-an ) , saya kasih 400ppm-an.
Jika ada sisa air nutrisi, itu harus anda buang.

Periode 2. Periode Remaja sampai Siap Panen, mulai minggu ke 2, sampai minggu ke 4 ( 14 hari-an ) , saya kasih 800ppm-an.
Jika ada sisa air nutrisi, itu harus anda buang.

Periode 3. Periode Siap Panen sampai Panen, mulai minggu ke 4 sampai panen,  Saya kasih 1400ppm-an.
Saat ini, tanaman mulai rakus, dalam 3 hari di Bak generasi kedua, dengan isi 2 liter bisa habis.
Jadi harus rajin rajin memantau. :)

Oh iya, saya tidak melakukan semai, tapi langsung masukkan benih kedalam Gelas Plastik yang sudah saya isi metan Rajangan Pakis.


Saya juga mencoba pada Selada Keriting, dan hasilnya juga bagus.
Takaran air nutrisi nya, pada Periode 1 = 300ppm-an, Periode 2 = 600ppm-an dan Periode 3 = 800ppm-an.


Di bawah ada gambar ilustrasi pembuat sistem Water Culture:




Di gambar di atas, memakai metan kapas, tapi itu bisa di ganti dengan Arang Sekam, Rock Woll, Cocopeat, Rajangan Pakis.

Untuk melubangi bisa pakai Solder, saya sendiri pakai solder.

Lalu untuk Pot/Net Pot, bisa pakai Gelas plastik , saya sendiri pakai gelas plastik.

Di bawah ini ada foto foto perkembangan tanaman nya:

- Minggu 1 setelah tebar benih :








- Minggu ke 2 :




- Minggu ke 3:




- Minggu ke 4:





- Siap Panen :










Semoga membantu, dan ma'af jika ada yang kurang berkenan.

195 komentar:

  1. Tanya boleh ya
    1. Ganti nutrisi berapa hr sekali?
    2. Kalo mau ganti nutrisi berarti busanya diangkat dulu ato gmn?
    3. Rajangan pakisnya lgsg pake atau diapain dulu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      1. Seperti yang saya jelaskan di dalam tulisan saya di atas,
      pada periode 1, itu selama 2 minggu sekali.
      pada periode 2, itu selama 2 minggu sekali.
      dan pada periode 3, itu tergantung kondisi, saat anda lihat di dalam bak sudah habis, langsung di isi, biasanya sih 3 hari sekali.

      2. Iya, Streofoamnya di angkat dulu, atau salah satu gelas di angkat dan di masukkan air nutrisinya lewat lubang gelas tadi.

      3. Kalau saya, itu langsung saya pakai.


      Semoga membantu. :)

      Hapus
    2. KALO PERIODE 1 TENGGANG WAKTU WAKTUNYA BERAPA HARI

      Hapus
    3. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Perhitungan Periode itu tergantung beberapa waktu panen setiap tanaman.
      Coba anda baca baca komen komen di bawah, untuk menambah ilmu dan mengunjungi Google Plus saya.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Betul om, saya tidak pakai Aerator. :)

      Hapus
  3. pak teguh, mau tanya sebagai nyubi.
    kalau boleh tanya, ini walaupun namanya rakit apung, tapi kayaknya kok tidak mengapung ya? bak segitu diisi air 2 literan masak bisa buat ngapungin foam?styrofoam kayaknya hanya berfungsi sebagai penutup air nutrisi?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Betul, ini lebih cocok di sebut Deep Water Culture/DWC.
      Memang tidak di apungkan, agar sebagian akar bisa mendapatkan Oksigen, sehingga pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih baik. :)

      Hapus
  4. salam kenal pak teguh. tulisan bapak sangat menarik dan inspiratif bagi saya. sehingga saya ingin mencobanya. sebagai nyubi saya sangat awam dng istilah "ppm". kalau boleh dijelaskan, apakah ada pedoman sederhana bagaimana mencapai takaran nutrisi tsb. misal 300ppm itu brp takaran pukuk dicampur brp takaran air. trimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Ini tergantung jenis pupuk ab mix yang anda beli.
      Untuk pupuk ab mix merk Saung Hidroponik yang saya pakai.
      Itu 5mL Larutan A + 5 mL Larutan B + 1 Liter Air bersih = 1400 ppm
      Tingga hitung 1400 di bagi 5 = 280
      Jadi per 1mL Larutan A + 1mL Larutan B + 1 Liter Air bersih = 280 ppm

      Anda bisa menakar dengan menggunakan pipet yang ada tulisan takaran,
      atau gunakan Suntikan 5 mL seperti yang saya lakukan.

      Semoga membantu.

      Hapus
    2. terimakasih atas penjelasannya. sy akan mulai mencoba.

      Hapus
    3. wah berati selama ini saya salah,
      5mL A +1 L air
      5mL B +1 L air
      trus keduanya dicampur = 2 liter AB.

      SEHARUSNYA 5mL A + 5mL B + 1L air ya...????

      Hapus
    4. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Iya, selama itu anda salah.
      Yang benar, 5 mL A + 5 mL B di campur dengan 1 Liter Air,
      Karena itu di sebut 5:5:1 ( 5+5+1 ) yang artinya 5mL A + 5mL B + 1 Liter Air.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    5. jd klu misalnya utk mendapatkan 2L nutrisi 400 ppm itu komposisinya
      2ml A + 2ml B + 2L air
      bgitu bukan pa? mohon koreksi

      Hapus
    6. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Anda harus tahu PPM Baku nya dulu, baru bisa menghitungnya.
      PPM Baku tiap tiap merk berbeda beda, untuk merk Saung Hidroponik itu 1.000 ppm
      Merk Ijo (Hydro Ijo) itu setelah saya ukur, ternyata sekitar 900 ppm (tidak 1.000 ppm seperti yang tertera di bungkus)
      Merk Hidroponik Surabaya, itu setelah saya ukur, ternyata 850 ppm (tidak 1.000 ppm seperti yang tertera di bungkus)

      Contoh, Jika PPM Baku nya EC 2.0 atau 1.000 ppm,
      Untuk mendapatkan 400 ppm adalah:
      1. 2 mL A + 2 mL B + 1 Liter Air.
      2. 4 mL A + 4 mL B + 2 Liter Air.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    7. Ikut bertanya pak, ketika mengetahui bahwa kandungan tersebut adalah 850ppm bukan 1000ppm seperti yang tertera dibungkusnya bagaimana ya pak? Apakah dengan melakukan ppengukuran melalui format 5:5:1 dahulu?

      Hapus
    8. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Misal TDS/PPM Baku dari Nutrisi AB Mix pekatan ternyata 850 ppm.
      Dan anda butuh 1.000 ppm, maka yang anda harus lakukan adalah merubah format 5:5:1 nya.

      Mari kita hitung:
      850 : 5 = 170
      Maka untuk mendapatkan 1.000 ppm, di hitung 1.000 : 170 jadi 5,88
      Maka kita bulatkan saja menjadi 6
      Jadi untuk mendapatkan 1.000 ppm, formatnya menjadi = 6:6:1

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    9. mohon maaf pak sya pernah mencoba nutrisi A= 5 ml + nutrisi B = 5 ml + 1 Lter air = 950 ppm, apakah sya harus menambah takaran nutrisi A dan B supaya lebih dari 1000 ppm

      Hapus
    10. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Dari pengalaman saya, tidak perlu.
      Tapi jika anda amati pertumbuhan tanaman bermasalah, misal daun menguning, maka perlu anda naikkan sedikit demi sedikit sampai efek daun menguning hilang.

      Kalau sampai di pinggiran daun seperti terbakar (Tip Burn) berarti Over Dosis, itu perlu anda kurangi takaran PPM nya.


      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  5. Salam kenal Pa. Teguh.

    mohon info, apakah pada setiap bagian bawah netpot diberi sumbu lagi untuk menyerap nutrisinya, atau bagian bawah netpot langsung menyentuh air nutrisinya tanpa sumbu.?

    Terimakasih atas penjelasannya.

    Salam,
    Teddy's

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Bagian bawah netpot, saya buat menyentuh air nutrisinya, jadi tidak perlu sumbu.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Tp pak kalo langsung menyentuh kan nanti ga kebagian oksigen atau gimana?

      Hapus
    3. Masih bisa pak, media tanam Rockwoll itu Porous artinya bisa melewatkan Udara.
      Selama di Udara ada Oksigen nya, maka akar tanaman masih bisa menyerap Oksigen.

      Media tanam lainnya yang Porous adalah Sekam Bakar, Pasir, Rajangan Pakis, Hidroton, Perlite.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  6. menarik sekali pak teguh...ikut nimba ilmu nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Silahkan... dan semoga membantu... ^_^

      Hapus
  7. Siang pak teguh.

    Ijin bertanya
    1. Pakis rajangan beli dimana ya biasanya
    2. Apakah dari awal benih di taruh di water deep culture hingga panen. Atau di semai dulu kemudian dipindah ke water deep culture.

    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      1. Beli di toko bunga, bilang saja ingin beli media tanam rajangan pakis.
      2. Pada artikel ini, yang saya taruh benih nya tanpa disemai.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  8. maaf, mau nanya mas teguh, itu gelas plastiknya terendam sebagian? atau bagaimana? kalau akarnya dibiarkan terapung, saat pertama penanaman, kan akarnya tidak sampai ke air nutrisi, itu bagaimana? mohon dikoreksi jika salah pemahaman, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Betul, itu terendam sebagian sampai menyentuh dasar gelasnya.

      Kalau akar tidak sampai air nutrisi, maka air nutrisi harus di perbanyak sampai menyentuh akarnya.
      Nanti jika sudah panjang, air nutrisi tidak perlu di isi banyak lagi.

      Semoga bisa membantu. ^_^

      Hapus
  9. Pak Teguh mau nanya nih pak mengenai jumlah ppm nutrisi hidroponik
    sy pernah tes ppm air dari kran (bukan air PAM tapi air dari sumur bor yang di simpan di tandon) tanpa nutrisi AB Mix itu sekitar 246 ppm setelah dikasih nutrisi ab mix sebanyak 5ml a dan 5ml b + 1 liter air, ppm menjadi 1362 ppm. apakah ini sdh bisa di jadikan patokan nutrisi yang harus kita berikan atau harus kita kurangi lagi perhitungannya sebesar 246ppm. demikian mohon penjelasannya terim kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Sebaiknya di kurangi, karena kita tidak tahu apa saja yang terkandung di dalam air baku yang belum di campur air nutrisi tadi. :)

      Semoga bisa membantu. ^_^

      Hapus
    2. air bersihnya 246ppm, kaya ada kandungan logamnya.

      air paling bagus kayanya hasil tetesan AC ruangan.

      Hapus
  10. salam kenal pak, seandainya medianya dicampur antara rajangan pakis dan arang sekam bagaimana apakah hasilnya bisa sebaik punya bpk... trimahkasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Untuk bagus atau tidaknya saya kurang tahu , karena saya tidak pernah mencoba.

      Jika di tempat anda cuacanya/suhu nya panas, dengan adanya tambahan arang sekam, bisa mengurangi penguapan air.
      Tapi jika cuaca/suhu nya dingin, sebaiknya tidak perlu menambah cost produksi, jadi cukup rajangan pakis saja.

      Semoga bisa membantu. ^_^

      Hapus
  11. salam kenal pak, saya sudah mencoba sperti yg bapak lakukan d'atas pak, tapi setiap saya semai bibit pak, kok hasilnya tinggi tpi daunnya cuman 2 dan akhirnya mati? saya semai menggunakan arang sekam dan cahaya saya gnkan lampu 11W sbgai ganti sinar matahari, apkah harus menngunakan chya matahari atau bagmna pak? mohon solusinya pak, trimakasih,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Untuk semai, yang paling bagus tetap sinar matahari.
      Jadi mulai biji pecah cangkang nya, sudah buntut akarnya.
      harus segera di kenalkan sinar matahari agar tidak Etolasi,
      Etolasi itu adalah kejadian dimana tanaman berusaha mencari sinar matahari, cirinya batang akan memanjang dan kurus, jika sudah dewasa daunnya akan kecil dan lambat pertumbuhan nya.
      Etolasi kadang disebut juga dengan nama KuTiLang yang kepanjangannya Kurus, Tinggi dan Langsing.

      Jangan lupa jaga kelembaban media tanam saat menyemai.
      Dan saat baru pecah cangkangnya, cukup di kenalkan sinar matahari pagi mulai terbit mathari sampai sekitar jam 08:00 - 09:00 pagi.

      Saat daun nya sudah ada 4, itu sudah bisa di pindah ke tempat pembesaran.
      Dan di kenalkan sama cahaya mulai pagi sampai sore.


      Semoga bisa membantu. ^_^

      Hapus
  12. Mohon info pak teguh, kalau boleh tahu, bak yang dipakai tingginya berapa cm pada percobaan di atas ? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Itu Bak standar yang harganya 10rb-an di tempat saya.
      Ukuran tingginya sekitar 12 Cm.

      Hapus
  13. Balasan
    1. Terima kasih kembali karena telah main ke blog saya.
      ^_^

      Hapus
  14. untuk pembelian nutrisi nya berapa anggarannya pa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Nutrisi AB Mix yang saya gunakan saat ini harganya 75rb ,
      itu bisa jadi 1.000 Liter, kira kira bisa buat nutrisi 500 tanaman mulai kecil sampai siap panen.

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  15. Pak Teguh, hasil panennya ok2 ... Kalau sistem yang Bapak terapkan itu tidak perlu oksigen?. bagian mana saja di gelas yang dilubangi untuk aliran oksigen?. Tkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Betul, saya tidak menggunakan Aerator atau Pompa Udara.
      Dari pengalaman saya, hasil bisa bagus seperti itu karena mendapat Sinar Matahari mulai terbit matahari sampai sore.
      Dan Sirkulasi Udara nya bagus, sehingga mendapat pasokan Karbondioksida dengan baik, dan Suhu nya terjaga dengan baik.
      Meski kalau siang hari, sekitar jam 11:00 sampai 13:00 tanaman akan tampak layu karena kepanasan., tapi itu normal untuk sistem hidroponik yang di Bak kecil.

      Saya hanya lubangi bagian bawah dan samping di sekeliling gelasnya.
      Anda bisa melihat nya di Foto yang ada di postingan diatas, jika anda tidak bisa melihatnya.
      Ini link nya http://2.bp.blogspot.com/-3HWkD9JIIeI/U0JoPsewQ9I/AAAAAAAABBc/DUvZxnicBjU/s1600/DSCN5454.JPG
      Gambarnya resolusi tinggi, jika di buka di Layar yang besar, akan terlihat dengan baik lubang lubang di gelas plastiknya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  16. Maaf Pak Teguh. itukan bak nya diisi 2liter ya? maksudnya 2liter air ditambahi larutan pekat abmix A 5ml+ abmix B 5ml gitu ya?, sy kurang mengerrti betul tentang caranya yg bagian itu, atau apakah saya harus mencampur larutan A+B+Air dalam jumlah banyak sesuai takaran aturan(misal bikin 10lt) lantas sy tinggal tuang saja ke bak masing2.(sy baru mulai dan sdh siap action,bahan semua sdh ready).trimakasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Salah pak, yang betul adalah 2 Liter Air bersih, di tambahi 10ml A dan 10ml B.

      Kalau ingin langsung bikin sebanyak 10 Liter, maka takarannya:
      10 Liter air bersih + 50mL A + 50mL B.

      Takaran itu berlaku kelipatannya, dengan takaran umum biasanya 1 Liter + 5mL + 5mL


      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  17. pak teguh itu ketika semai apa sudah menggunakan AIR Nutrisi atau air biasa saja,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Karena proses penyemaian terjadi di dalam gelas gelas plastik dan di rendam di dalam bak.
      Maka Air Nutrisi langsung saya kasih dengan Nutrisi, sekitar 400ppm atau 2:2:1


      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  18. Pak Teguh. Ilmunya sangat bermanfaat bagi semua khususnya Saya pribadi.
    1. Inikan menggunakan baki yg harganya -+10rb nah diisi brp liter?
    2. MInta tolong tutor pencampuran nutrisi om. (kan si nutrisi awalnya berbetuk serbuk bukan cairan. nah kalo mau ambil 1ml itu gimana ngambilnya om kan itu berbentuk serbuk. apakah ambil satu sendok teh di campur air sehingga dapat di ambil per ml nya)
    Terimakasih atas perhatiannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      1. Saya isi 2 Liter Air Nutrisi.
      2. Nutrisi yang bentuk Serbuk untuk 200Liter, di cairkan dulu ke 1 liter Air.
      Nanti dapat 2 pak serbuk, satu nya Nutrisi A dan satu nya Nutrisi B.
      Satu Pak Serbuk Nutrisi A di larutkan ke Air sebanyak 1 Liter, saran ku pakai Air Hangat biar cepat larut. Lalu simpan di Botol dan jangan kena cahaya dan panas

      Yang Kedua Pak Serbuk Nutrisi B, juga sama , di larutkan ke Air sebanyak 1 Liter, saran ku pakai Air Hangat biar cepat larut. Lalu simpan di Botol dan jangan kena cahaya dan panas.

      Nutrisi HimaMix Sayuran Daun, untuk takaran 5:5:1, itu 800 ppM.
      Jadi dengan 5 ml A + 5 ml B dicampur ke 1 Liter Air, akan mendapatkan 800 ppM.
      Untuk Mendapatkan 800ppm dalam 2 Liter Air, maka perlu takaran 10mL A + 10mL B dicampur dengan 2 Liter Air.

      Karena 5:5:1 = 800 ppm, maka 1:1:1 = 160 ppm.
      Jika ingin membuat 320ppm perlu 2:2:1, artinya 2ml A + 2ml B + 1 Liter Air.

      Untuk 2 Liter, perlu 4:4:2 agar dapat 320 ppM


      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  19. Salam Pak Teguh,
    Artikelnya menarik sekali. Selama ini saya baru mencoba sistem sumbu, jadi tertarik mencoba sistem rakit apung ini. Masalahnya, simat di tempat saya hanya dari jam 7-11 pagi saja. Kira-kira dengan sistem rakit apung ini cocok nggak ya?

    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      SiMat yang bagus itu pagi sampai siang, jadi tempat bapak menanam itu cocok.

      Yang jelek itu, hanya dapat SiMat Siang sampai sore saja, ini saya pernah mencoba, hasilnya Kurus dan kerdil, dan lama pertumbuhannya.

      Semoga membantu... ^_^

      Hapus
  20. Salam kenal Pak,

    Jadi, apakah tumbuhan baik untuk menyerap sinar matahari hanya pada siang dan sore? Apakah baik untuk menyerap sinar matahari terik? Dan kan setelah penyemaian harus dikenalkan sinar matahari jam 8:00-9:00, bagaimana jika tempat saya susah untuk mendapatkan sinar matahari pagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Yang paling baik , mendapat cahaya mulai terbit sampai tenggelam matahari.
      Kalau tidak bisa, usahakan cari tempat yang bisa dapat cahaya mulai terbit matahari sampai siang.

      Kalau cahaya siang sampai sore, kurang bagus,
      Saya sudah coba, dan hasilnya tanaman kerdil.
      atau pertumbuhan jadi lambat.

      Kalau susah, coba tanaman tanamanya yang tidak butuh cahaya banyak.
      Contoh tanaman seledri, kangkung, dan yang berdaun kecil lain nya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  21. Pagi Pak,

    Jadi, hidroponik bagusnya itu di tempat yang teduh atau terkena sinar matahari yang terik?

    Makasih 🙏🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Ma'af baru balas, dan sudah saya jawab di atas ya.

      Hapus
  22. Maksudnya harus kena matahari langsung..? Dan tanaman sayuran saya kalau kena sinar matahari siang sampai sore kenapa menjadi layu ? Tetapi bila malam sayuran jadi segar lagi..terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Coba di cek Suhu Air nya, jika diatas 25 Celcius, bisa membuat Tanaman jadi layu.
      Solusinya, Tandon di pendam di dalam tanah.
      Tempat menanam di ganti memakai bahan yang tidak menyerap panas.

      Bisa juga karena Suhu Lingkungan yang panas, diatas 30 Celcius, itu bisa mempengaruhi juga, tanaman jadi layu.
      Solusinya di kasih naungan paranet/shading net.

      Nah, anda menanam pakai apa? Pipa PVC warna Abu abu?
      Tandon nya pakai apa?
      Suhu Air Tandon berapa?
      Suhu Lingkungan berapa?

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Menyambung penjelasan bpk sblmnya, mskpn layu sementara saat terik krn air nutrisinya hangat, hal itu bkn mslh besar kan pak? Artinya boleh diabaikann saja. Mhn koreksinya. Oia,terima kasih artikelnya sangat-sangat membantu pak..

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Kalau sementara pada siang hari, tidak bermasalah besar, kebanyakan kebun besar yang tanpa atap, bisa layu saat terkena teriknya matahari.
      Ibu saya nanam tomat di tanah ( Pot ) jika siang yg panas, bisa saja layu, daun daun nya menunduk.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  23. Terima kasih telah main ke blog saya.

    Untuk rumusnya, silahkan lihat disini http://petaniteguh.blogspot.com/2014/03/tabel-untuk-ukuran-ppm-dan-ph-hidroponik.html

    Tidak perlu di konversi ke EC, karena standar konversi dari ppm ke EC pada tiap merk itu berbeda beda.
    Anda cukup pakai PPM itu sudah bisa menanam dengan baik.

    Setiap tanaman, punya PPM yang berbeda beda.
    Jadi sebaiknya di pisah pisah saja.

    Bak nya tidak berlubang.


    Semoga membantu. ^_^

    BalasHapus
  24. Salam Pak Teguh,,mau ikut nimbrung nich
    Kalo tanaman hidroponik udah mulai besar,,kira2 butuh takaran nutrisi brp ya,,,mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Tergantung jenis tanaman dan umur nya.
      Saya sendiri menanam Sawi Pak Choy White, saya perlakukan seperti ini:
      Pada Sistem Semai di umur 0-14 hari saya kasih 200-300 ppm
      Pada Sistem Remaja di umur 15-28 hari saya kasih kisaran 500-700 ppm
      Pada Sistem Dewasa di umur 29-42 hari saya kasih di kisaran 1000-1400 ppm


      Mengenai kebutuhan Nutrisi, bisa cek disini http://petaniteguh.blogspot.com/2014/03/tabel-untuk-ukuran-ppm-dan-ph-hidroponik.html


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  25. mau tanya pak teguh, penyemaian bibit pada rockwool dengan air biasa itu biasanya dalam jangka waktu berapa hari hingga tumbuh 2 daun? maklum masih pemula, mohon bantuannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke blog saya.

      Anda semai apa?
      Tergantung tanamannya, kalau jenis sawi sawi-an semai di kisaran 10-14 hari.
      Kalau selada keriting grand rapid dan belini, di kisaran 7 hari - 12 hari.

      Tergantung kualitas seed nya juga, jika mau kadaluwarsa biasanya akan lama sprout nya.

      Untuk seed tanaman yang lain, waktu semai nya macam macam.
      Biasanya kalau beli Seed dalam bentuk pack, seperti merk Panah Merah, itu akan di kasih tahu umur semai dan umur panen nya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. oh begitu ya pak. saya semai sawi hijau, ini hari 5 baru tumbuh itu pun ada yg kuning daunnya. barang kali memang kualitas seednya pak.

      terima kasih pak atas penjelasannya, sangat membantu...

      Hapus
    3. Semai pakai metan apa?
      Dari pengalaman, hasil semai terbaik antara spon dan arang sekam,
      bagusan di arang sekam, asal bisa menjaga kelembaban nya.
      kalau rock woll saya kurang tahu, gak pernah pakai karena gatal.

      Seed nya beli Repack atau beli Pack sendiri?

      Saran saya simpan benih di toples kaca dan masukkan ke kulkas.
      Saya sendiri menyimpan Seed saya masukkan plastik klip kecil, lalu saya masukan toples kaca bekas selai, dan saya masukkan ke dalam kulkas (bukan freezer).
      Alhamdulillah, meski sudah setahun lebih umurnya, bisa tumbuh dengan baik.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    4. metan rockwool pak, seednya beli repack. nah iya kemarin2 saya simpan benihnya dimana aja, skrg udah tau lgsg masuk kulkas hehe...

      terima kasih ya pak penjelasannya, skrg udah mulai paham..

      oya pak diatas ada penjelasannya yg pelarutan nutrisi dengan air hangat, itu ga apa2 ya pak?

      Hapus
    5. Kalau pakai rock woll, seharus nya bisa bagus hasil semaian nya, jika Seed nya bagus.

      Iya, tidak apa apa, agar lebih cepat larut nya.
      kira kira hangat nya seperti bikin air hangat buat susu bayi.
      tapi kalau gak mau repot, pakai air biasa tidak apa apa, cuman sedikit lebih lama proses larut nya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  26. Salam, mas saya ada bbrp pertanyaan:
    1. Berarti skrg mas ga pake model pvc itu lagi ya?
    2. Kalau dibuat model pvc (bukan bak) tp adaptasi sistem kultur air,bisa juga kan ya mas?
    3. Mana lebih baik model pvc ataubbak ya mas?
    4. Saya baca bhw setiap 2 minggu ada perubahan kadar nutrisi, apakah saat itu adalah waktu yg tepat utk mengganti (bukan menambah?) airnya?
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      1. Saat ini saya buat sistem pembesaran pakai pipa pvc 2,5" yang di belah dua, anda bisa lihat di akun Google Plus saya, tinggal klik "+ Ke lingkaran" ( + Add Circle ) di Google + Folower yang ada di pojok kanan atas di blog ini.

      2. Ma'af saya kurang paham dengan pertanyaan ini,
      anda ingin membuat Sistem Pipa PVC dengan Air Menggenang?
      Seperti ini http://petaniteguh.blogspot.com/2014/03/hidroponik-di-pipa-pvc.html

      3. Kalau Air nya sama sama menggenang (tidak mengalir/bersirkulasi), saya rasa sama saja.

      4. Untuk waktu tepat nya, saya sendiri kurang tahu.
      Karena untuk tahu pasti, Air nya harus di cek ke Laboratorium, untuk mengetahui unsur unsur nutrisi apa saja yang berkurang.
      Waktu 2 minggu, yang saya tulis di artikel itu, hanya perkiraan saya saja.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Terima kasih baasannya ya mas.

      Iya mas, maksud saya di air menggenang. Berarti sama ya mas?

      Yg no 4, maksud saya pada saat yg diperkirakan itu, apakah cuma menambah air nutrisi saja? Atau dibuang dulu yg lama, lalu masukkan yg baru?

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Iya, secara teknik nya sama.
      Tapi kalau di Pipa PVC sebaiknya pakai Pipa PVC berwarna putih, supaya air nutrisi tidak cepat panas.
      Tapi Pipa PVC Putih punya kelemahan, dia lebih tipis jadi sebagian Sinar Matahari masih menembus, sehingga cepat berlumut.

      Kalau Pipa PVC Abu abu, dia tahan sama cahaya matahari sehingga tidak berlumut, selama tidak ada celah yang bisa membuat cahaya mengenai Air Nutrisi.
      Tapi kelemahannya menyerap panas, jadi perlu di cat putih.


      Yang lama di buang, trus di ganti yang baru.
      Air yang lama bisa juga di manfaatkan buat menyiram bunga, atau tanaman lain nya, agar lebih bermanfaat.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  27. sore pak teguh, maaf mau nanya lagi nih hehe..

    diatas ada kalimat yg "jika ada sisa air nutrisi harus dibuang" apa maksdunya itu
    misal : saya bikin nutrisi 5:5:1 tapi yg kepake cuma setengahnya aja, nah yg setengahnya itu yg maksudnya harus di buang?

    nah kalo yg sisanya itu di simpen trus di gunain 3 hari kemudian misal, ga baguskah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Sebaiknya di buang atau buat nyiram tanaman bunga atau tanaman hias saja.

      Karena Sisa Air Nutrisi tersebut sudah tidak seimbang unsur unsur nutrisi yang ada di dalamnya,
      dan juga telah tercampur sama "kotoran" yang di hasilkan tanaman saat mem proses "makanan".


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. bukan air nutrisi yg sudah di pakai tanaman pak, tp yg sisa air yg blm di pake ke tanaman. jadi di diamkan di wadah selama berhari2 baru setelah itu di pake ke tanaman hehe...

      ada pertanyaan lagi nih pak
      1. ada gbr diatas itu yg ditutup dengan cup, itu periode 1? boleh kena sinar matahari ga pak?

      2. tanaman sawi umur 6 hss tumbuhnya kutilang padahal kena simat dari pagi sampai sore, takaran air nutrisi 5:5:1. kenapa ya pak?

      maaf ya pak banyak tanya hehe,,

      Hapus
    3. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Kalau Air Nutrisi yang belum di berikan ke tanaman,
      Selama tersimpan dengan baik dan tidak terkena cahaya matahari.
      Maka masih baik untuk di pakai lagi.

      Tujuan saya menutup Cup, agar air hujan tidak masuk ke dalam Bak lewat Net Pot gelas plastik.
      Waktu itu musim hujan, saat hujan deras dan hujan berangin, air bisa masuk ke dalam, dengan di tutup Cup, maka bisa mengurangi air yang masuk. :D

      Kemungkinan besar Kualitas Benih nya.
      Atau Kualitas Nutrisi Hidroponik nya yang kurang bagus, tidak bisa menyediakan unsur unsur nutrisi yang di perlukan untuk pertumbuhan tanaman sawi nya.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    4. oh begitu..

      terima kasih banyak pak, penjelasannya sangat membantu sekali...

      Hapus
  28. Pagi Pak Teguh,

    Bagaimana dengan sistem yg megunakan talang air atau paralon yg ditempatkan dihalaman, apabila terkena air hujan apa nutrisinya harus diganti baru atau bagaimana,terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Jika sampai kemasukan Air Hujan, sebaiknya di ukur PPM nya.
      Jika PPM berkurang, tambahkan AB Mix nya saja.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  29. ilmunya membantu sekali pak... ijin bertanya

    kalau bertanam hidroponik menggunakan pupuk cair organik bagaimana caranya ? mohon pencerahannya....karena di tempat saya harga pupuk organik dari urine kelinci murah meriah.. jadi saya tertarik untuk bertanam hidroponik menggunakan pupuk cair organniik tersebut. terimakasih pak sebelumnya.....salam bertani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Kalau menggunakan P.O.C. , hanya cocok buat menanam Selada Keriting Grand Rapid dan Selada Keriting Belini.
      Jika di gunakan untuk tanaman lain, saya kurang tahu.

      Untuk takaran nya, saya kurang tahu.
      Tapi jika P.O.C. dari Tanaman Kipahit, anda bisa membaca tulisan saya di sini https://plus.google.com/u/0/+Teguh_Asmara/posts/4qyrzBt5xFZ

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  30. terimakasih pak atas balasannya....saat ini saya lagi mencoba POC tapi tidak pakai deep water culture namun saya coba dulu pake sistem wick...rencana juga mau experimen buat vertiponik model tower garden pake pvc sistem drip pak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Semoga sukses dan selamat ber tani hidroponik. ^_^

      Hapus
  31. Pak teguh bisa minta no tlfon yg bisa di hibungi gk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Ma'af, Mau buat apa ya?
      Coba bertanya lewat email saja di petaniteguh@gmail.com

      Hapus
  32. pak bisa minta foto rajangan pakisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Silahkan anda lihat di foto foto di artikel ini yang " Minggu 1 setelah tebar benih : "
      Di klik saja, nanti akan keluar gambar dengan resolusi tinggi (16Mpx).
      Di dalam Gelas Plastik adalah Rajangan pakis.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  33. mksh pak tulisan ini sangat membantu bagi pemula..
    klo boleh tau net serangganya belinya dmn dan harganya brp..klo sy kmren beli wrnanya item dan lubang agak gede2..cuma kurang perhatiin yg biru itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Net Insect nya bisa di beli di Toko Pertanian, biasanya Toko Pertanian yang besar jual Net Insect dengan ukuran lubang yang ber macam macam.

      Kalau yang ada di Artikel ini, saya memakai Net Insect yang biasanya buat menghalangi serangga sampai sekecil nyamuk.

      Tapi kalau anda baca Artikel saya di sini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2015/08/hidroponik-sistem-nft-dengan-pipa-pvc.html
      Saya memakai Net Insect yang lebih kecil lagi, yang bisa menghalangi serangga sekecil Apphids/Kutu daun dewasa (saat dewasa mereka punya sayap dan bisa terbang).

      Semua Net Insect tersebut bisa di dapat di Toko Pertanian.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  34. cara ngukur ppm seperti apa ia pa?
    terus kalo menanam padi secara hidroponik apakah bisa atau tidak?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Mengenai PPM silahkan membaca ini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2014/03/tabel-untuk-ukuran-ppm-dan-ph-hidroponik.html
      Untuk cara mengukurnya memakai Alat bernama TDS Meter, jika anda belum punya, saya bisa bantu mengadakan barangnya, silahkan di pesan di tokopedia disini https://www.tokopedia.com/teguhhydrofarm/tds-3-meter

      ----------------------

      Padi bisa di tanam secara hidroponik, saya pernah melihat beberapa orang menanam memakai polybag polybag yang di isi Arang Sekam.
      Lalu disiram secara manual atau pakai sistem irigasi tetes.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  35. Sangat bermanfaat, nyimak. Terimakasih atas share tentang hydroponik dan sy newbie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Senang bisa membantu dan semoga bisa menjadi petani hidroponik yang sukses. ^_^

      Hapus
  36. Numpang tanya pak, ab mix merek goodplant itu ppm nya berapa ya? Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Ma'af saya tidak pernah memakai Nutrisi Goodplant, coba di tanyakan langsung kepada Pak Sapto saja.
      rata rata peracik itu menyeting ppm nya di 1.000 ppm pada 5:5:1
      Tapi ada juga diseting 800ppm, ada juga 1.200ppm, dst
      Dan rata rata di bungkus nya di beri tulisan Ppm atau EC nya.

      Hapus
    2. Terima kasih
      Beli bibit online yang bagus dimana ya? Tolong Rekomendasikan

      Hapus
    3. Sudah saya balas pertanyaan anda di Google Plus.
      Kalau butuh tanya tanya yang cepet di balas, lebih enak tanya di Google Plus, karena saya biasanya online pakai Google Plus Apps di Device Androidku.

      Hapus
  37. Artikel yang bermafaat untuk saya yg mau mulai coba hidroponik.. Kalau boleh saya tahu, nampan plastik yg anda pakai ukuran brp (p x l x t)?
    terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Bak saya ukuran nya sekitar 35cm x 28 cm x 12 cm, gak harus sama.
      Anda juga bisa memanfa'at box streofoam bekas tempat buah anggur.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. Luar biasa detail informasinya pak Teguh...saya lihat gambar lobang gelas kelihatan kecil sekali kira2 lobangnya sebesar apa ya ....kalo lobang di perbesar baik bagian bawah maupun bagian sisinya apa ada pengaruhnya ? Matur nuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Saya lubangi pakai ujung solder,
      Kalau anda lubangi nya terlalu besar, nanti Metan Arang Sekam nya banyak yang jatuh kedalam Bak, air nya tambah kotor nanti.
      Pakai lubang kecil tidak masalah, karena jumlah akar itu tidak membuat tanaman menjadi lebih baik.
      Fungsi akar adalah menyerap nutrisi berbentuk ion ion, jika kebutuhan Unsur Nutrisi terpenuhi di dalam Air Nutrisi, maka akar tumbuh sedikit.
      Tapi jika kekurangan Unsur Nutrisi, maka akar akan memanjang mencoba mencari kebutuhan unsur unsur Nutrisi nya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. Terima kasih banyak informasinya...apakah saya boleh berkunjung di tempat pak Teguh untuk melihat langsung cara bertanam hydroponik...kalau boleh mohon info alamatnya terima kasih.

      Hapus
    3. Sudah saya balas lewat email, silahkan main ke rumah dan berbelanja keperluan hidroponik di tempat saya.
      Usahakan ke rumah pagi hari, karena siang sampai sore sering hujan. ^_^

      Hapus
    4. Sudah saya balas lewat email, silahkan main ke rumah dan berbelanja keperluan hidroponik di tempat saya.
      Usahakan ke rumah pagi hari, karena siang sampai sore sering hujan. ^_^

      Hapus
  40. salam kenal pak,
    baru belajar berhidroponik mau tanya, untuk selada satu gelas itu di kasi berapa bibit pak ko keliahatan padat berisi? apa karna pemberian nutrisi yg tepat meski satu bibit bisa terlihat sesegar itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Satu saja om.
      Kalau anda perhatikan foto foto perkembangan tanaman yang saya tulis di artikel di atas, anda tahu kalau isinya cuman satu benih saja. ^_^

      Nutrisi yang kualitasnya bagus juga berpengaruh, lalu Suhu Air Nutrisi juga berpengaruh.
      Keuntungan sistem DWC, jika daerah panas masih bisa menjaga suhu lebih dingin di bandingkan sistem NFT.
      Sekarang saya memakai NFT, tepatnya aliran mengalir, nah karena saya sekarang ada Green House ber atap plastik UV, maka suhu semakin panas.
      Dan saya tidak bisa menanam sebagus itu lagi.... ehehehe... :p

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. siap pak teguh,..
      t praktekkan dl ^_^

      Hapus
  41. Jarak antara lubang yang satu dengan lubang yang lain berqoa ya pak teguh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Silahkan di sesuaikan dengan tanaman yang mau di tanam.
      Untuk tanaman berdaun lebar, seperti Sawi Sawi-an, Samhong, Selada Keriting, dst
      Sebaiknya berjarak 20 cm, agar daun nya bisa tumbuh dengan baik.

      Untuk tanaman berdaun kecil, seperti Kangkung, Seledri, dst
      Sebaiknya pakai jarak 5 cm.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  42. Salam pak teguh,
    Mau tanya, kalau tanam kentang, sebaiknya pakai sistem hidroponik yang mana? selain sistem aeroponik? Apakah bisa dengan sistem DWC atau NFT ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Pakai saja Polybag yang di isi dengan Arang Sekam, atau Arang Sekam di campur Cocopeat dengan perbandingan 1:1
      Lalu bisa anda siram manual, atau di siram pakai Fertigasi.

      Kalau DWC dan NFT tidak bisa, yang bisa pakai Aeroponik atau Fertigasi.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  43. Pak teguh , apakah bapak menjual starterkit hidroponik tsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Saya tidak menjual nya, tapi saya jual Nutrisi AB Mix ukuran kecil 100 Liter dan Bonus 5 macam benih (Sawi Pak Choy Hijau, Kangkung Bangkok LP1, Selada Keriting Grand Rapid, Cabe Pelita F1 dan Tomat Permata F1)
      Harganya Rp 22.000,-
      Berat total sekitar 350 gram.
      Saya juga ada Rockwoll paket Hemat harga Rp 10.000,-
      Jika dengan Rockwoll, berat total sekitar 450 gram.

      Anda bisa membuat sendiri, akan lebih murah.
      Jika beli online, Ongkos kirim nya akan di anggap 3 kg karena terkena biaya Volume.
      Bak seperti diatas harganya kisaran 10rb - 15rb,
      Streofoam nya yg ukuran 100cm x 50cm harganya kisaran 8rb - 11 rb tergantung ketebalannya.

      Jika anda ber minat, bisa menghubungi saya di email petaniteguh@gmail.com
      atau FB: Teguh HydroFarm


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  44. salam kenal pak teguh!
    Pak alat untuk memotong sterofoam bapak menggunakan apa? dan untuk semai kalau langsung di taruh pot, di semprot dlu atau langsung di masukkan baskom?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Pakai pisau cutter yang ukuran kecil.

      Di semprot setiap hari, agar selalu lembab media tanam nya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  45. slm knl pak. saya baru mau belajar hidroponik niiii


    saya pernah browsing tentang nutrisi hidroponik saya nemuin nutrisi selain AB MIX yaitu dari racikan antara gandasil D , NPK, dan KCL.

    yang mau saya tanyakan
    1. apakah bisa memakai nutrisi racikan tersebut ?
    2. apakah hasil bagus seperti nutrisi AB MIX ?

    mohon di jawab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      1. Bisa, kalau hanya sekedar tumbuh.
      2. Tidak, dari pengelaman saya, sudah saya share di Google Plus ku di tahun kemarin.
      dan coba baca penjelasan pakar dan petani hidroponik besar si agan marutoklopokono di kaskus (klik sini)

      Btw, kalo hanya dengan racikan Pupuk Konvesional bisa bagus, maka tidak akan ada orang membuat/meracik Nutrisi AB Mix.
      Nutrisi dan Pupuk itu hal yang berbeda, dalam bahasa ingris Nutrient (Nutrisi) dan Fertilizer (Pupuk)
      Nutrisi itu langsung berupa ion ion yang langsung bisa di serap akar tanaman.
      Tapi Pupuk itu perlu di urai/diolah sama bakteri untuk berubah menjadi Ion Ion yang bisa diserap sama akar.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  46. klo makai sistem kaya mas gini apa bisa juga ya di jadikan industri mas.dan kira2 ada opsi lain ga untuk bisa di jadikan sekala industri.spy bisa jd tambahan mas...dan klo beli pngukur suhu sm ppm kira2 merek apa yg bagus mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Bisa saja om, yang menjadi Patokan bukan Sistem nya.
      Tapi bagaimana mengelola Kebun supaya menghasilkan tanaman yang layak jual.

      Saya sering lihat beberapa orang share kebun nya yang sederhana menggunakan botol botol bekas, tapi karena dia rajin dan sabar.
      Hasilnya bisa bagus dan di jual ke pasar.
      Sistem menggunakan Botol adalah yang paling sederhana, tapi jika nanam banyak sampai ratusan, si petani harus rajin cek kondisi air di setiap botol, jika habis harus ngisi satu satu, nah ini butuh kerajinan dan kesabaran.

      Di Philipina ada kebun skala bisnis yang di mulai dari kecil dengan menggunakan box box buah anggur bekas, coba baca disini http://www.twh.org.ph/veg.php

      Yang Bagus, adalah merk HANNA, anda bisa cek disini HANNA TDS & EC Tester

      Info saja, saya memakai OEM dari china dan untuk pH Meter juga OEM tanpa merk.
      Bagi saya, asalkan bisa memperkirakan itu sudah cukup, tidak perlu ke akuratan tinggi.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. makasih mas atas infonya...sy sdh ada sih coba tanam di rmh seledri cumn pertumbuhanya kurang bagus...krn sy blm punya alat ph sama ppm..jd ya analisa seccara logika saja...dan saya rasa nutrisi yg sy pakai juga krng bagus merk pak tani...krn ppm bakunya ga ada di label tertera...menurut mas dan pngalaman anda kdr ppm pak tani bakunya brp..dan merek apa ya yg bagus untuk nutrisinya..jd sy bisa ukur dgn mudah untuuk ppmnya...ya klo mas ada jua sy mau cb pake..

      Hapus
    3. Dari pengalaman memakai merk paktani hydrofarm, ppm nya dengan takaran 5:5:1 adalah sekitar 1.000 ppm.
      Tapi saya sudah meninggalkan merk ini, karena Di Sistem dan kondisi tempatku, ternyata kurang bagus hasilnya.
      Saya ganti merk lain, yaitu Hidroponik Surabaya dan Splendid Hidroponik.
      Menurut pengalamanku merk yang bagus diataranya Ijo, Hidroponik Surabaya dan Splendid Hidroponik.

      Jika anda mau mencoba, anda bisa memesan ke saya, silahkan di coba yang paket 100 Liter dulu, harganya Rp 23.000
      nanti anda dapat bonus benih Bayam Hijau, Kangkung, Sawi Pak Choy dan Selada Keriting Grand Rapid.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    4. saya sudah pesan sama mas melalui goole plus...hasil postingan mas yg satu paket 35. ribu...sama sy pesan tds n phnya jg..

      Hapus
    5. Siap om.
      Untuk belajar Hidroponik, saya sarankan baca baca artikel yang ada di blog saya disini.
      Seperti mengenai PPM dan PH ada disini http://petaniteguh.blogspot.co.id/2014/03/tabel-untuk-ukuran-ppm-dan-ph-hidroponik.html

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  47. Istimewa sekali pak blogna...siap mencoba.kamsia

    BalasHapus
  48. Ass pak teguh, saya mau mulai belajar cara tanam hidroponik, dimana saya bisa beli nutrisi sm metannya? Soalnya di tempat saya blm ada yg jual

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Silahkan membeli lewat Tokopedia saya di Teguh HydroFarm Tokopedia

      Atau ke Google Plus saya di Jual Paket Pemula Hidroponik - Google Plus

      Saya tunggu orderan nya.

      Hapus
  49. Assalamualaikum pak. Saya mau bertanya mengenai hidroponik sistem THST. apakah benar kalau sistem THST itu tidak perlu sirkulasi di kolamnya pak? dan apabila perlu, maka parameter2 apa saja yang harus diketahui untuk mengetahui sirkulasi yang optimim untuk hidroponik sistem THST.
    terimakasih banyak Pak Teguh atas ilmunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh,
      Saya baru dengar nama sistem THST, apa itu ya?
      Yang saya tahu, adalah Deep Water Culture (DWC). NFT, DFT, Floating Raft (masuk kategori DWC), Kratky (masuk kategori DWC), Sistem Drip Irigasi, Aeroponik, Aquaponik.

      Hapus
    2. teknologi hidroponik sistem terapung (THST), Pak. THST merupakan metode penanaman yang memanfaatkan kolam berukuran besar dengan volume larutan hara yang besar pula.

      Hapus
    3. Hmmm, saya sudah googling setelah tulis komen diatas, cuman mau edit males,
      ternyata karena ada beberapa orang indonesia yang menerjemah kan sistem DWC dengan teknik Floating Raft dengan bahasa yang baru saya tahu.
      Saya mengikuti Hidroponik sejak 2012, Floating Raft itu Rakit Apung.

      Jawaban untuk anda, bisa pakai sirkulasi bisa tidak.
      kalau lihat kebun hidroponik di thailand, Korea, Jepang, USA dan eropa.
      Sebagian besar di buat bergerak airnya.

      Hitungan Optimum nya, saya gak tahu, gak pernah mendalami ini.
      Mungkin jika anda bermain ke Parung Farm, disana ada data teknis nya.

      Kalau menurut pendapat saya, gak ada hitungan baku nya.
      setiap tempat yg memakai Floating Raft pasti punya perhitungan yang berbeda beda, dan semua itu benar.
      Pertanian kebanyakan gak bisa di buat "Baku", semua fleksibel menyesuaikan Tempat, Iklim, tanaman dan Petani nya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  50. Selamat malam mas teguh...
    Saya udah mencoba hidroponik dengan sistem yg pertama yaitu sterofoam diatas bak dan menggunakan metan rockwool sistem sumbu, hanya perkembangannya agak lambat, apakah pengaruh kekurangan udara yah... sehingga harus ditambah dengan alat aerator ???... mohon pencerahan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Karena anda memakai sumbu, jadi wajar kalau tumbuhnya menjadi lambat.
      Saya menanam menggunakan sistem kratky, itu tidak pakai sumbu.
      Akar langsung di buat terendam sebagian dengan air nutrisi.
      Dengan membuat akar terendam sebagian, maka akar yg tidak terendam bisa leluasa mengambil oksigen di udara.

      Anda bisa juga membantu pertumbuhan dengan mesin aerator, untuk menambah D.O (oksigen terlarut)tapi biasanya efeknya gak banyak jika pakai sumbu dan air nutrisi ber suhu 28 C keatas.


      Semoga membantu.

      Hapus
  51. menyimak diskusi tentang DWC tersebut
    1. semai langsung di wadah/gelas jadi tanpa pindah tempat ?
    2. bagaimana tentang penyinaran ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      1. Yang saya lakukan diatas, tanpa pindah tempat.
      Meski bisa juga dengan semai di tempat lain lalu di pindah.

      2. Maksudnya??? bukankah ada Sinar Matahari?
      Apa anda menanam di tempat yang gak ada Sinar Matahari nya?
      Kalau nanam itu, sebaiknya di tempat yang ada Sinar Matahari nya, seperti yang saya lakukan di artikel ini.
      Saya taruh di atas atap genting, jadi dapat Sinar Matahari mulai terbit sampai tenggelam.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. barangkali itulah yang penyebab tanaman milik saya tinggi kurus, kurang sinar matahari. Terimakasih banyak info dari blog ini sudah saya baca, Insya Allah akan saya gunakan.

      Hapus
    3. Sama sama, senang bisa membantu. ^_^

      Hapus
  52. Ada yang lupa saya tanyakan, TDS meter, saya membaca angka 107 di displaynya, air yang saya cek adalah air PAM dari bak mandi bukan langsung dari kran.
    angka 107 itu ppm-nya 107 atau 1070 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk TDS3, Kalau yang terbaca hanya 107 tanpa ada tanda x10 di pojok kiri.
      Maka yang terbaca adalah 107 ppm.

      Tapi jika di pojok kiri ada x10 maka di kalikan 10, jadi 1.070 ppm

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    2. MET SORE PAK , SAYA KEMBALI KESINI KARENA TANAMAN SAYA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN, KEKURANGAN YANG SAYA DAPAT ADALAH SIMAT PAK TEGUH, MULAI JAM 10.00 SAMPAI KIRA-KIRA JAM 14.00.
      TERIMAKASIH INFORMASI DIHALAMAN "PETANI TEGUH" SANGAT MEMBANTU.

      Hapus
    3. Kalau cuman dapat sinar selama 4 jam , pasti merana tanaman nya.
      Anda perlu mencari lokasi lain, kalau saya sendiri, karena tidak punya lahan tanah, saya menanam di atas atap genteng.
      Foto foto nya pernah saya upload di Google Plus ku.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
    4. Tanaman cabe rawit milik saya bunganya selalu rontok tak pernah jadi buah, kenapa ya?

      Hapus
    5. anda yang tanya di Google Plus saya kan?
      sudah saya jawab disana, silahkan di cek Google Plus nya.
      ^_^

      Hapus
  53. Boleh tau merek dan jenis selada yg di pakai.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Saya selalu pakai merk Panah Merah, yang di artikel ini pakai yang jenis Grand Rapid.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  54. Permisi pak mw nanya2,Pak klo sya pakai rockwoll apa sebelum menaruh benih rockwoll harus di basahkan dahulu ato cukup langsung rendam di dlm gelas nya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Bisa di basahi sedikit, atau tidak usah.
      Saya sendiri tidak membasahinya, langsung saya masukkan benih nya ke sela sela serat rockwoll.
      Nanti di gelas akan otomatis basah karena menyerap air saat terendam.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  55. Mas teguh yth..... Saya menggunakan sistem NFT. Sekitar 60 lobang. Tapi saya menanam bbrp macam jenis sayuran spt, Pak coy, bayam, caisim, kangkung dan selada. Bagaimana cara mengatur nutrisinya? Krn msg2 sayuran katanya berbeda kebutuhan nutrisinya. Tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Pakai nilai tertinggi dari salah satu tanaman, kalau dari yang anda sebutkan,
      beri 800 ppm saja.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  56. pak teguh, saya ingin bertanya pada blog ini kan bapak menanam selada dll yang kayaknya tanamanya itu direndam dg larutan nutrisi ya?
    nah kalau akarnya sudah tumbuh apakah tidak menyebabkan akar tanaman busuk?
    tanaman yang diberi larutan nutrisi setiap hari apakah harus diselingi air (tanpa nutrisi) karena dikhawatirkan tanaman keracunan. teman saya menanam bawang merah dg hidoponik genang , setiap hari diberi larutan nutrisi, kemudian setelah beberapa bulan daun tanamannya menjadi kuning bahkan ada yang mengering.
    terimakasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      1. Tidak busuk selama air mengandung nutrisi yg baik, Dissolved Oxygen yang cukup dan dijaga kebersihan air nutrisi nya.
      2. Tergantung Sistem Hidroponik yang di pakai.
      3. Bawang merah saya kurang paham, banyak faktor yg mempengaruhi pertumbuhan, gak bisa ditebak dengan baca tulisan anda diatas.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  57. Selamat malam pak teguh,sebelum nya saya mengucapkan minal aidzin wal faizin , mohon maaf lahir dan batin pak

    Saya ingin sharing kpd pak teguh,jadi saya mau buat hidroponik sistem NFT,lalu pertanyaan saya apakah bisa tanaman yang baru di pindah tanam ke sistem NFT akarnya bisa menyentuh nutrisinya pak ? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Sama sama....

      Tentu saja bisa, semainya harus baik dan bagus, nanti akar nya bisa panjang.
      Saya rata rata panjang akar di tempat semai bisa rata2 10 cm.
      Dan saya pakai sistem NFT tanpa netpot, jadi akar tanaman langsung nyentuh dasar Gully NFT nya, trus batang tanaman saya jepit pakai spon ke lubang tanam.

      Silahkan di baca baca artikel tentang semai di blog ini.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  58. pak saya fathul mahasiswa ug rencana ingin menerapkan hidroponik dsekita rumah. bagimana jika hidroponik yg saya buat nutrisi tanamannya diganti dengan pupuk organik cair? mohon sarannya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Ma'af saya tidak pernah pakai PoC dalam Hidroponik, jadi tidak tahu.
      Karena PoC merepotkan dalam membuatnya dan bau nya.

      Sebaiknya belajar Aquaponik saja, menanam Hidroponik sambil memelihara ikan, nanti air di kolam ikan buat memberi nutrisi tanamannya.
      Tetanggaku ada yang buat ini, buat Kangkung bagus banget.
      Buat bayam juga bagus, tapi Pak Choy kurang bagus.

      Di youtube ada video Aquaponik dari balai pertanian jakarta, disitu pakai Tong buat pelihara ikan, diatasnya pakai Talang Air PVC di kasih pasir buat nanamnya.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  59. Pantas sj tanaman sy selalu gagal di perjalanan, mgkn faktor nutrisi bekas yg sy pakai lg.
    Trimakasih artikelnya yg sgt inspiratif.
    Salam hangat pak Teguh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.
      Salam juga, Senang bisa membantu.

      Hapus
  60. Selamat malam pak teguh,, saya punya 2 pertanyaan nih :
    1. kira2 dasar netpotnya terendam air nutrisinya berapa cm ya,,?
    2. Apa bila membuat nutrisi satu liter air dan yg terpakai baru setengah liter,, apakah sisa yg stengah nya dibuang atau disimpan untuk digunakan apabila nutrisinya sdh berkurang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      1. Tergantung kondisi tanaman, saat akar belum cukup panjang untuk menjangkau air nutrisi, maka di buat sampai air nutrisi bisa membuat Metan nya terjaga kelembaban nya.
      Nanti saat akar sudah panjang, ketinggian nutrisi di kurangi sampai separuh panjang akar.

      2. Disimpan saja, nanti bisa di tambahkan saat nutrisi berkurang, atau di pakai lagi saat menguras air nutrisi.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
    2. Oh gituh,, terima ksh pak teguh,, Sdh membantu

      Hapus
  61. Pak sori mau nanya,untuk generasi ke satu itu kekurangannya apa ya,soalnya punya saya 9 lubang tapi airnya sampai menyentuh dasar net pot oerku sampai 7 liter...efisien nda??????nyemai di rakit apung harus nunggu akar panjang ya????makasih infonya pak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      1. Pertumbuhan nya tidak sebagus yang generasi kedua, sebaiknya di coba saja pak, karena dalam bertani itu bisa berbeda beda hasilnya.
      Bisa jadi di tempat anda, bisa tumbuh bagus dengan air nutrisi sampai 7 Liter.
      Karena menurut teori, air lebih banyak akan membuat air "dingin", ini akan membuat tanaman tumbuh lebih baik.

      2. Sebaiknya seperti itu pak, dengan akar panjang, maka tanaman bisa lebih leluasa menyerap nutrisi di air nutrisi.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  62. Itu jarak antar tanaman selada berapa ya bos 10 atau 20 cm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Yang bagus berjarak 20cm, cuman di Artikel ini memakai Wadah yang tidak mungkin pakai Jarak 20cm, jadi hanya saya sesuaikan agar dapat 6 lubang.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  63. Kira2 pengeluaran sama pendapatannya berapa gan? Thanks gan.. Mohon jawabannya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Tergantung jenis tanaman, harga jual, harga benih, harga nutrisi ab mix, dst
      Untuk contoh , saya pernah menanam Kangkung dengan sistem Kratky, silahkan anda cek di Google Plus saya disini Klik Saya untuk Menuju Akun Google Plus ku

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  64. Mohon koreksinya pak
    Menanam sawi dengan sistem ini dari semai hingga panen pak teguh menghabiskan masing2 36ml larutan a dan b rinciannya
    0-14 = 4.4.2
    14-28 = 8.8.2
    H28 = 12.12.2
    3hr kemudian = 12.12.2
    Apa benar begitu?
    Perlu tambah pupuk lagi atau ab mix saja sudah cukup. Soalnya saya sedang coba tanam bayam dan cabe. Untuk bayam minggu ini sudah bisa panen. Sedang cabe baru tumbuh daun ke 6. Saya bingung perlu pupuk lagi atau tidak. Setelah panen bayam Berikutnya mau coba caisim/sawi mohon masukannya.
    Makasih sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Sebenarnya tidak ada hitungan baku dalam bercocok tanam.
      Semua bisa fleksible, di sesuaikan kondisi masing masing.

      Saya rasa, hitungan anda sudah bagus.
      Jika ada kelainan dalam pertumbuhan, bisa coba di tambahkan takaran nya.

      Seharusnya pakai AB Mix saja sudah cukup jika akar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan baik.
      Bayam dan Kangkung adalah tanaman yang bisa dipanen dengan cepat.

      Sedangkan jenis sawi butuh sekitar 35-40 hari.
      Lalu Cabe butuh waktu sekitar 2-3 bulan.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
    2. Makasih tanggapannya.
      Kalau boleh mau tanya lagi.
      kalau mau panen caisim 3kg/hari, kira-kira butuh berapa lubang tanam ?
      Bagusnya pakai nft atau yg lain?

      Sekali lagi makasih sebelumnya

      Hapus
    3. Untuk itu anda perlu mencoba dulu.
      Ideal nya per tanaman itu berat nya 100 - 150 gram, tapi kenyataan yang saya alami, itu susah mendapat berat sampai target.
      Malah kebanyakan di kisaran 50 gram saja.... banyak yang kurang bagus perkembangan nya karena panas dan kekurangan sinar matahari.

      Perkiraan saya, jika satu tanaman 100 gram.
      3 Kg itu butuh 30 lubang, dengan masa panen 40 hari maka 40 x 30 = 1.200 lubang.
      Jika salah, mohon di koreksi.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  65. Dear Pak Teguh,
    saya ingin bertanya, apakah solder (pelubang) tersebut beli jadi atau dimodif? terima kasih sebelumnya

    idham

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Saya Modif pakai Kawat Tembaga di bentuk seperti di gambar dan di lilit ikatkan ke ujung solder,
      Supaya lancar melubangi, anda pakai Solder dengan daya minimal 60 Watt, agar Kawat bisa terpanaskan dengan cepat.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  66. Pak Teguh, apakah ada perbedaan apabila sistem rakit apung ini menggunakan aerator?

    oia, di tokopedia Pak Teguh, apakah ada agen/supplier utk daerah Jakarta? agar saya dapat membeli benih lebih mudah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Tergantung sistem dan daerah nya, Aerator untuk menambah D.O. dengan syarat Udara yang masuk ke dalam Air tidak panas, dan Suhu Air nutrisi tidak panas.
      Suhu nya di jaga 25 C sampai maks 27 C.

      tapi jika suhu panas, gak akan ada efek bagus nya, yang ada malah membuat tanaman semakin stress.
      Karena udara panas masuk ke air yang membuat air jadi panas, lalu akar menjadi stress dan tanaman akan terganggu pertumbuhannya, bahkan bisa mati.


      Ma'af tidak ada suplier untuk jakarta.
      Kalau anda di jakarta, order pakai Jasa Kurir Wahana bisa murah, dengan Ongkir per Kg sekitar 7rb - 9 rb, tergantung Jakarta mana.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  67. Halo pak, sebelumnya terima kasih blog nya, banyak info" yang sangat membantu.

    Mau tanya tentang trik" kalo tempat nya cuaca panas seperti Jakarta, selain pakai kontainer putih dan di beri atap kira" apalagi yang bisa membantu suhu tanaman dan air nya ya? Kalau misal atap nya pakai plastik mulsa yg silver itu kira" juga membantu tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Di beri atap Shading Net/Paranet seperti yang biasa di pakai di kebun angrek.
      Kalau pakai Plastik Mulsa, sinar tidak bisa masuk.

      Lalu pakai Kontainer dari Streofoam, semakin tebal dan padat akan semakin baik dalam mengisolasir suhu.



      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  68. maaf pak mau tanya, saya masih bingung pas pertama nanam. kan bp langsung ditaro ke metan kapas. di metan kapasnya dibasahi sampai tumbuh akarnya baru gelasnya diairi sampai menyentuh akar?
    kalau misalnya saya mau semai di spons/kapas, lalu dipindahin ke metan cacah pakis bisa tidak ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Ma'af baru membalas.
      Sebenarnya saya tidak pernah pakai metan kapas, tapi spon, rockwoll, arang sekam, cocopeat dan pasir zeolit (pasir pub kucing)
      -------------
      Betul, di buat metan basah dengan membuat air sampai menyentuh metan, lalu saat akar sudah tumbuh maka di buat sampai menyentuh akar saja.

      -------------
      Bisa, di pindah bersamaan dengan Spon/Kapas nya, lalu di tutupi dengan rajangan pakis.


      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  69. om, kalo di malang udaranya agak dingin sedangkan di tempatku (jombang) saat ini puanas pol. berpengaruh tidak kalo pake sistem kratky?
    oia, saya sudah meniru punya anda yaitu tanam sayur di atas genting tpi saya tidak pakai greenhouse.
    dan nutrisinya saya pakai produk splendik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya.

      Pengaruh nya semakin sedikit jika Air Nutrisi tidak terpengaruh Udara Panas tersebut, anda perlu menjaga agar di suhu 25 Celcius.

      Untuk meng Isolir Udara Panas agar tidak membuat Air Nutrisi jadi Panas, pakai saja Streofoam yang tebal dan jaga agar Air Nutrisi selalu di ketinggian 3/4 kedalaman Wadah nya.

      Anda juga bisa pakai Pot/Gentong Tanah Liat dan di Kubur di tanah untuk mengurangi Efek dari Udara Panas tersebut.

      Semoga berhasil ber kebun diatas genting nya.
      ^_^

      Hapus
  70. klo nutrisinya pake M4 gpp kan pak???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Apa itu M4 ? apakah maksud anda EM4?
      Jika yang anda maksud EM4, maka tidak bisa.
      EM4 itu adalah nama Mikroba untuk membantu Mengurai unsur unsur natural agar menjadi Ion Ion unsur kimia yang bisa diserap akar tanaman.


      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  71. Mas, maaf pertanyaan saya menyimpang dari artikel. Saya mencoba membangun sistem rakit apung dengan luas 2x1m. Lebih baik mana apakah menggunakan aerator yang dicabangkan atau menggunakan air yang disirkulasi dengan pompa air? Kemudian berapa ketinggian air yang direkomendasikan? Saya berencana menggunakan MMT bekas yang tidak terpakai, apakah itu aman untuk digunakan? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Sebaiknya menggunakan air yang di alirkan, lalu di pompa air di pasang venturi (biasanya petunjuk pemasangan venturi ada di bungkus pompa air aquarium).

      Tidak ada ukuran ketinggian baku, tapi semakin dalam maka akan semakin dingin.
      Saya sarankan pakai ketinggian 15 cm.

      Ma'af Saya tidak tahu apa itu MMT, silahkan anda cari infonya di internet.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  72. Mas, untuk sayuran mas pake pupuk AB MIX merek apa ya? terus untuk buah pake pupuk AB MIX merk apa?, tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Nutrisi AB Mix saya pakai merk Splendid Hidroponik, anda bisa membeli ke saya.
      Di OLX ada Iklan saya pakai nama Teguh HydroFarm.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  73. Pak teguh, bisa minta nomer wa gak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah main ke Blog saya,

      Anda ada perlu apa dengan saya?
      Nomer WA ada di Link Jualan Saya, Jualan Paket Pemula Hidroponik yang ada di Halaman blog saya ini.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  74. Luar biasa sangat membantu pak teguh buat pencinta hidroponik.
    Yang ditutup cup itu lucu ya pak teguh.. he. He..he..

    BalasHapus
  75. Jadi ada 3 kali penggantian alias pembuangan smpe panen?

    BalasHapus
  76. Pak izin bertanya sy semai sawi caisim kenpa pertumbuhan lama padahal simat sama nutrisi cukup tapi pertumbuhan lama sekali bisa 2 bulan baru panen kira2 apa yg memengaruhinya ya pak?
    Apa mungkin kualitas/merk benih mempengaruhi?
    Atau pemberian nutrisi?(sy langsung pakai nutrisi konstan)
    Saya pakai sistem wick pak

    BalasHapus