Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Senin, 09 November 2015

Resiko di Dunia AgroBisnis Pertanian ( Hidroponik )

Kebun Hidroponik Lettuce mengalami Bolting

  Setelah saya menulis tentang Prospek Dunia Agro Bisnis Pertanian Hidroponik, sekarang saya tulis tentang Resiko nya.
Tulisan ini agar kita bisa memperhitungkan dengan matang sebelum masuk ke dunia Agro Bisnis, terutama di pertanian Hidroponik.

Resiko itu diantaranya:
1. Kondisi Cuaca yang punya Suhu Ekstrim.
2. Managemen Perawatan Kebun yang tidak baik.

Masih banyak yang lain, tapi saya tulis itu saja sebagai gambaran, untuk selanjutnya silahkan di baca di bawah ini.



   Di foto diatas artikel, adalah Musibah yang terjadi di salah satu kebun milik Agro Gemilang yang ada di Purwodadi ( jalan arah ke Nongko Jajar ), karena Iklim yang Suhu nya tinggi yang terjadi pada bulan November 2014, menyebabkan Tanaman jenis Lettuce mengalami Bolting.
Bolting adalah mekanisme tanaman untuk melindungi dirinya dari suhu panas yang melebihi batas ambang daya tahan tanaman itu, biasanya membuat rasa tanaman menjadi pahit dan tanaman akan tumbuh memanjang (tangkai dan batang ), dan warna daun akan berubah.

info saja
,
- Agro Rejeki Gemilang adalah milik Pak Tatag Hadi dan Pak Dzaelani, mereka Petani besar yang bergerak di Kebun Tanaman Hias dan Kebun Hidroponik.
Mereka punya Kebun Hidroponik tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Batam, Bali, dst




Kondisi Kebun yang salah Managemen Tanaman - 1
Kondisi Kebun yang salah Managemen Tanaman - 2
 
   Di dua foto diatas adalah contoh dari Resiko Penanganan Tanaman yang tidak baik, ini bisa menyebabkan hasil panen yang kurang baik atau Gagal Panen,
Pak Tatag Hadi diatas memposting kondisi salah satu Kebun Hidroponik Tomat nya, sengaja di Posting untuk memberi pengetahuan tentang resiko dalam ber Agro Bisnis.
Foto yang kedua adalah Komentar dari Postingan kesatu.

  Penting untuk memilih Tukang Kebun/Petani yang paham akan tanaman yang di tanam.
Bahkan ada petani besar bernama Pak Venta, saya amati dia menyemai, memindah tanaman dan memanen sendiri meski kadang di bantu pegawai nya juga.
Pak Kunto Heriwibowo dan istrinya Bu Gita Soraya juga selalu di kebun nya yang terdekat dengan rumahnya, dan juga memiliki jadwal mengunjungi kebun nya yang lain.

   Saat kebun kita sudah besar dan banyak, kita tidak boleh lepas tangan.
Kita harus tetap mengontrol dan mengawasi, serta ikut terjun di lapangan juga.

info saja,
- Pak Venta adalah pemilik dari Kebun Hidroponik besar yang ada di Surabaya dan Sidoarjo, sampai saat ini saya tulis artikelnya, dia punya 3 kebun hidroponik.
hanya satu tahun setelah membuka lahan dengan menghancurkan rumah di daerah ketintang, dia sudah bisa membuka dua kebun lagi di daerah wage.
- Pak Kunto Heriwibowo adalah salah satu Petani dan Pakar Hidroponik di indonesia yang punya kebun di jawa, batam dan kalimantan, serta banyak kebun yang kerjasama dengan beliau di banyak tempat.



   Tulisan saya yang terakhir adalah tentang Resiko serangan Pythium (Pantogen penyebab penyakit Fusarium) dan Alga (lumut) yang terjadi di Kebun Damar Farm,
Ini terjadi karena salah managemen kebun juga.
Jadi kasus nya dari Lumut yang di biarkan dan bekembang biak dengan banyak, lalu algae tersebut tumbuh di rockwoll dan akar akar tanaman Selada Keriting nya.
Akibatnya akar tidak bisa menyerap nutrisi dari air , yang lama lama akar tanaman banyak yang mati, tanaman menjadi tidak sehat sehingga di serang pantogen Pythium yang menyebabkan tanaman mati.

  Pak Damar (Pemilik Damar Farm) dalam perjalanan nya bertani hidroponik selama bertahun tahun, baru kali ini mengalami musibah ini.
Dia termasuk Petani Hidroponik Besar di Magelang.
Punya banyak kebun dengan Sistem yang banyak variasi nya, mulai fertigasi tomat, buncis, lalu Sistem NFT dan Sistem Rakit Apung.

  Pada kasus Damar Farm ini, telah menyebabkan terhentinya pasokan selama 1 bulan lebih.
Sehingga banyak pelanggan yang terpaksa perlu di carikan solusi, jadi hanya karena masalah lumut.
Harus pusing membersihkan seluruh sistem, semai lagi, dan mengurusi pelanggan pelanggan nya.

Masalah Lumut di Kebun Damar Farm - 1

Masalah Lumut di Kebun Damar Farm - 2

Semoga membantu.  ^_^

5 komentar:

  1. Salam kenal Mas Teguh
    Saya Fai dari Lombok, mohon pencerahan
    1. Daerah pesisir pantai apa juga bisa budidaya hidroponik, apa perlu perlakuan khusus?
    2. Untuk pemula sebaiknya tanaman apa yang cocok dan mudah perawatannya?
    3. Di Malang daerah mana lokasi kebunnya Mas Teguh? boleh dong sekali2 kalo mudik mampir liat kebunnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      1. Kalau membaca di Grup FB Hidroponiku, dan Video Youtube saat Pak Heru (Paktani hydrofarm) membuat Kebun Hidroponik di Komplek Merunda, Jakarta.
      Itu lokasinya dekat pantai, dan bagus hasil nya.
      Tentu saja perlu perlakuan khusus, untuk membuat suhu tempat menanam jadi ideal.

      2. Kangkung

      3. Kebun saya di atas genting, kebun ukuran 2,5 m x 6 meter.
      Saya sendiri masih belajar, kalau mau lihat kebun skala bisnis, mending ke Nongkojajar, disana banyak kebun kebun hidroponik besar milik Pak Dzaelani, Pak Huda, dkk

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  2. suhu udara di tempat saya 29-30 an.
    di pagi hari setelah ditambah air 12xxPPM
    siang hari 13xxPPM
    sore hari 14xxPPM <--- airnya habis menguap.X-P

    saya baru pake alat ukur ppm dan menjaga supaya larutan kisaran 12xxPPM.
    masalahnya dah 2 minggu saya cuma tambah air saja tanpa tambah nutrisi. soalnya larutan gak pernah di bawah 11xxPPM. tapi beberpa daun tanaman ada yg kuning (ditengah dan di ujung pralon (DFT). jadi musti ganti air keseluruhan ato bgmn? sang juga airnya di buang hahahahha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Kalau saya, setiap 2 minggu akan saya kuras dan ganti baru Air Nutrisi nya,
      meski PPM nya masih sesuai, tapi kita gak tahu , unsur nutrisi apa saja yang sudah di ambil sama tanaman.

      Nah, untuk kasus anda, seperti nya ada beberapa unsur nutrisi yang sudah habis, sehingga tanaman jadi bermasalah.
      Jadi sebaiknya di kuras dan di ganti baru.

      Sisa Nutrisi buat nyiram tanaman saja, saya sendiri biasanya saya pakai buat nyiram bunga bunga milik ibu ku, lumayan jadi tambah subur bunga nya. :D

      Hapus