Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Senin, 07 September 2015

Menyemai dengan Pasir dari Batu Zeolit

Menyemai dengan Pasir Batu Zeolit
  Menyemai adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan tanaman yang bisa tumbuh dengan bagus dan baik,
Jika Semai an bisa bisa baik dan bagus, maka tanaman bisa tumbuh dengan lebih cepat, lebih besar dan dengan bentuk yang bagus.
Sehingga hasil panen ikut bagus dan baik juga.

  Di Artikel ini saya menulis menyemai dengan Pasir Zeolit karena dari  Pengalaman Saya ,
hasil semaian lebih bagus dari Arang Sekam atau dengan Spon atau dengan Rockwoll.
Usahakan pakai Pasir Zeolit yang Lembut (Ukuran pasir terkecil), karena dari Pengalaman menggunakan Pasir Zeolit yang ukuran lembut dan yang ukuran sedang, lebih bagus yang ukuran lembut.
Untuk Ukuran yang sedang, itu membuat akar semaian susah menembus sela sela pasir nya.




  Saya sendiri sering melakukan percobaan dengan beberapa jenis Media Tanam, dan di gabungkan dengan beberapa teknik.
Sebenarnya tahun 2014 saya sudah pernah bermain dengan Pasir Batu Zeolit, tapi belum berhasil
Saya menyemai nya memakai Baki, dan Pasir Batu Zeolit hanya saya tebar ke dalam Baki,
Tanpa memakai Tray Semai.
Ternyata ini membuat Pasir Batu Zeolit cepat kering, dan terlambat untuk menyiram agar basah lagi.
Karena terlambat, maka jadi kering dan semaian banyak yang layu dan kering.

  Saya menyemai memakai Pasir Zeolit karena mendapat inspirasi dari Foto Pak Tatag Hadi saat ke Kebun Hidroponik di New Zealand, di dalam Green House khusus Seedling (Persamian),  di gunakan Pasir Vermiculite. ( https://en.wikipedia.org/wiki/Vermiculite )
Ini ada Foto dari Kebun Hidroponik yang saya ceritakan di atas

Saat semaian di cabut dari Tray Semai

Pak Tatag Hadi saat mengangkat Tray Semai

   Pada Akhir bulan Agustus, saya mencoba menyemai lagi, tapi kali ini memakai Tray Semai.
Saya melakukan ini karena Hasil semaian dengan Metan Arang Sekam yang biasa saya lakukan hasilnya Kutilang semua dan kurang bagus.
Lalu karena ada waktu luang , dan ada sisa Pasir Batu Zeolit dan ada Tray Semai yang menganggur,
Maka saya mencoba menyemai lagi.
Dan kali ini hasil nya bagus.

  Saya menyemai dengan Memakai Tray Semai, lalu saya taruh di dalam Baki.
Dan di dalam Baki saya isi dengan Air untuk menjaga agar Pasir Batu Zeolitnya tetap basah.
Saya cek setiap hari, dan di Jaga agar ketinggian Air di dalam Baki, hampir setinggi Pasir Batu Zeolitnya.
Jadi jika Airnya berkurang, maka saya isi dengan Air lagi kedalam Baki nya.

  Saat biji sudah berkecambah, kurangi ketinggian Air nya, jangan sampai permukaan atas Pasir Batu Zeolit nya basah, karena akan membuat permukaan nya berlumut.
Lalu saat baru beli dan mau memakai Pasir Baru Zeolit nya, di bersihkan dulu dengan di bilas pakai Air bersih, sampai semua debu debu yang menempel di Pasir Batu Zeolit nya bersih.
Tujuan nya, agar debu nya hilang, karena debu ini bisa menjadi tempat tumbuhnya lumut.

  Selama menyemai gunakan Air tanpa Nutrisi, hanya Air biasa.
Tujuan nya ntuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya lumut dan selama semai, tanaman masih bisa hidup dengan memanfa'atkan makanan yang telah di simpan di dalam biji benih nya.
Setelah tumbuh daun sejati, biasanya dengan menghitung banyaknya daun, yaitu ada empat helai,
Maka tanaman tersebut sudah bisa di pindah ke sistem dewasa atau sistem remaja, agar bisa segera di beri Air ber Nutrisi AB Mix.

  Semaian yang sudah cukup umur, maka saya pindahkan dengan cara men cabut nya,
Lalu di bersihkan Akarnya dari sisa Pasir Batu Zeolit dengan men celupkan ke dalam Air.
Sambil di bantu melepasnya dengan di goyang goyang , kalau perlu dengan di pegang pakai jari akarnya agar terlepas semua Pasir Batu Zeolitnya.

  Setelah tanaman di bersihkan akar nya, maka selanjutnya bisa di pindahkan ke Sistem Peremajaan atau Sistem Pembesaran.
Dengan cara di jepit memakai Spon.
Dengan Cara ini, Spon bisa terjaga dari Alga/Lumut , sehingga jika nanti sudah panen dan di jual bersama akarnya, akan terlihat bagus dan bersih.

Di bawah ini ada kumpulan foto foto nya:
Persiapan memindah semaian ke sistem remaja
Cabut tanamanya dengan pelan pelan
Tanaman nya tercabut dengan akar yang masih utuh
Sisa pasir yang menempel di bersihkan dengan di masukkan ke dalam Air.
jika perlu sambil di goyang goyang dan sedikit diremas remas akarnya.
Setelah itu jepit dengan Spon
Tanaman sudah terjepit dengan Spon
Perbandingan akar tanaman dengan Pinset, cukup panjang.
Tanaman di masukkan ke dalam sistem remaja
Tanaman sudah masuk ke dalam sistem remaja
Semua semaian sudah di pindahkan dan ada sisa dua tanaman yang kurang bagus
Semua tanaman sudah saya masukkan ke sistem remaja

 Dibawah ini Kumpulan Foto Foto saat menyemai ulang, jadi setelah di pindahkan semua tanaman,
Sebaiknya langsung lanjut menyemai lagi.
Saya isi dengan satu biji perlubang, meski kadang ada lubang yang terisi dua biji.
Lalu setelah di beri biji, di basahi permukaan pasir nya, agar biji nya bisa sprout.

Rapikan kembali permukaan pasir pada lubang lubang semai
Persiapan benih untuk di semai.
Selesai di semai dan di basahi lubang lubang nya.

Catatan informasi link tentang bahaya Vermiculite :
1. http://www.ccohs.ca/oshanswers/diseases/vermiculite.html
2. http://www2.epa.gov/asbestos/protect-your-family-asbestos-contaminated-vermiculite-insulation

Jadi lebih menguntungkan pakai Pasir Batu Zeolit daripada memakai Pasir Vermiculite.


Semoga membantu.... ^_^

16 komentar:

  1. Salam kenal pak, saya pemula di hidroponik, saat ini sedang menyemai benih selada menggunakan tray semai dengan media spon, hasilnya tidak memuaskan, tidak tumbuh serempak, sudah tiga minggu lebih, tapi hanya sekitar 250 (yang telah berdaun lebih dari 5 lembar), dari 800 benih semai, sisanya masih sprout, bahkan ada yg belum. Dari pengalaman bapak, media terbaik antara spon, arang sekam, rajangan pakis, dan pasir zeolit, mana yg terbaik pak, biar bisa tumbuh serempak? Sekalian tanya nutrisi yang bagus untuk hidroponik apa pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Kualitas benih juga mempengaruhi pertumbuhan serempak,
      Biasanya benih yang di beli Eceran atau Pak Ulang, itu cepet rusak benih nya, sehingga tidak bisa tumbus serempak.

      Dari pengalaman saya menyemai pakai spon dengan benih Selada Grand Rapid Merk Panah Merah, bisa tumbuh cepat dan serempak.
      Kebetulan benih nya baru beli.

      Saran saya beli Benih yang masih Pak Asli nya, lalu setelah di buka,
      Segera simpan di plastik Klip atau Toples Kaca, dan masukkan ke dalam Kulkas (jangan di masukkan ke freezer nya)

      -------------------------

      Jika kualitas benih nya bagus, di semai pakai spon, atau arang sekam atau pasir zeolit,
      Akan bisa tumbuh serempak.

      -------------------------

      Nutrisi yang bagus, Nutrisi AB Mix merk Paktani Hydrofarm, merk Hydro Ijo, dan merk Saung Hidroponik.


      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  2. Terima kasih di atas perkngsian pengalaman....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya, senang bisa membantu... ^_^

      Hapus
  3. salam kenal pak. Teguh ..
    saya baru mengenal hydroponik (itu aja lewat Youtube dan tulisan2) setelah saya coba ternyata baik itu semai pakai sekam, rockwoll kok semuanya tumbuhnya kurang begitu menggembirakan......(tumbuhnya kecil2 dan gak berkembang padahal klau sesuai tabelnya sudah waktunya panen.....sebetulnya apa ada yang salah dlm pelaksanaanya...???????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Saya belajar hidroponik dari dunia maya, dan awal mula belajar, selama setahun awal hasilnya kurang bagus.
      Coba saja baca artikel lama yang ada di blog saya.

      Apa anda sudah membaca Hal penting yang di butuhkan dalam ber tani secara Hidroponik
      Jika belum coba di baca dan terus praktek, nanti pasti bisa membuahkan hasil.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  4. Om..klo metan zeolit sistem fertigasi.tumbuhnya gimana?nuwun..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Saya kurang tahu kalau hanya pasir zeolit, tapi kalau pakai Sekam Bakar di campur Pasir ( termasuk pasir zeolit )
      Hasilnya bisa sampai 10%-25% lebih bagus di banding Sekam Bakar dan Cocopeat.
      Insya Allah.

      Info lebih lanjut silahkan baca ini Budidaya Sayuran dengan Sistem Hidroponik
      Di situ ada hasil penilitian balai pertanian indonesia mengenai Sekam Bakar di campur pasir.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  5. Asslm.. wr wb.. salam kenal pak teguh.
    saya baru mau memulai menanam dgn sistem hidroponik, saya tertarik dengan media semai menggunakan pasir zeolit yg pak teguh uraikan. ada sedikit pertanyaan:
    1. tray semainya harus yg tidak bolong bawah nya ya pak? sehingga air bisa menggenang?
    2. apakah pasir zeolit bisa dipakai berulang2 utk media semai atau hanya 1x trus diganti yg baru utk semai berikutnya?
    3. media semai pasir zeolit yg digunakan apakah murni hanya pasir zeolit saja atau ada campurannya?
    syukron pak teguh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      1. Ada lubang nya, air nya nanti di genangkan di Nampan/Baki nya.
      2. Bisa di pakai berulang ulang, nanti jika terlihat kotor, tinggal di cuci saja.
      Kira kira setelah pakai sampai 5 - 10 kali sebaiknya di cuci dengan Air di campur Pemutih Pakaian, untuk men Sterilkan, Lalu setelah itu di bilas sampai bersih.
      3. Murni hanya pasir zeolit.

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  6. Terimakasih infonya Pak, sangat bermanfaat sekali,

    Oya Pak saya mau nanya, untuk semai yg dipindah ke sistem remaja saya lihat menggunakan styrofoam, di sistem remaja ini sistemnya menggunakan Deep Water Culture atau apa Pak? Dan juga untuk atas greenhouse krn kondisi yg panas di banyuwangi sebaiknya saya pakai plastik UV atau paranet saja? mohon pencerahannya :), terimakasih sblmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      Sistem Aliran Menggalir dengan menggunakan Atap Gelombang yang di tutup dengan papan streofoam tebal 3 cm.

      Sesuaikan kondisi, kalau sering hujan, tetap butuh atap plastik UV.
      Tapi pakai Atap Paranet/Shading net yang di buat miring 45 derajat bisa juga menghalau air hujan, meski ada sedikit yang netes.

      Kalau daerah panas cocoknya sistem DWC, dan menanam tanaman yang memang tahan panas, seperti Melon, Tomat, Cabe, Kangkung, Sawi dst

      Semoga membantu. ^_^

      Hapus
  7. Pak Teguh, saya dua kali gagal membesarkan menggunakan spon
    pertama, yang dijepit spon bagian batang, persis seperti yang dicontohkan pak teguh, hasilnya batang tanaman busuk pada bagian yang terjepit spon.
    kedua saya coba yang dijepit pada pangkal tempat akar tumbuh, tanaman berhasil tumbuh tapi tidak sampi tuntas, sebab batang tanaman jadi menciut dan kering.
    mohon bantuan, apa ya penyebanya, apakah jenis spon yg saya gunakan tidak sesuai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya,

      pertama : busuk itu berarti ada serangan bakteri, kemungkinan air nya tidak steril, spon tidak steril atau tempat persemaian tidak steril.
      Untuk mensterilkan air, bisa di rebus.
      Untuk mensterilkan spon dan tempat semai, bisa di cuci dengan Wings Biru.

      kedua: saya juga beberapa kali mengalami hal itu, itu karena tanaman nya stress, penyebab stress bisa karena panas, spon itu penyerap panas, lalu spon akan membuat batang tanaman panas, sehingga batang menciut dan lama lama kering.
      coba di cek suhu lingkungan di tempat semai, bisa anda cek pakai termometer aquarium yg batas suhu nya 50C.
      Jika panas, anda kasih naungan diatasnya.
      Tempat saya menyemai dan peremajaan, diatas saya kasih Shading Net (Paranet), jadi siang hari sinar matahari bisa dikurangi intensitasnya.

      Semoga membantu.
      ^_^

      Hapus
  8. Cocok buat akuaponik ebb & flow, saya udah pernah coba, zeolite pasir kucing grade 4 yg gede2

    BalasHapus