Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Sabtu, 21 September 2013

Mainan Vertikal Kultur bagian 2

Kali saya tulis tentang perkembangan tanaman bawang merah yang saya tanam pada hari minggu lalu.
Hasilnya, bagiku yang tidak pernah menanam bawang merah, mengagumkan... subhanallah...

Ilmu yang saya dapatkan:

Pada HST hari pertama, itu sudah terlihat tunasnya.
Untuk jumlah air yang di siram, kalau menyiram dengan air satu gelas , itu terlalu banyak, bisa meluber keluar.
Jadi, untuk pipa yang cuman 1 meter dan pipa 3", cuman perlu 1/2 gelas saja.

Untuk umbi bibit, pemotongan sebaiknya separuh saja.
Saya coba memotong sampi 1/3 dekat pangkal akar, tapi malah mati menjadi kering.
Menurut grup Hidroponik di FB, untuk menanam umbi bawang merah yang umur nya 30 hari sebaiknya di potong separuh, untuk mempercepat munculnya tunas.

Dan yang terakhir, saya sempat berpikir tanah kurang gembur, karena saya lihat ada akar keluar dari tanah di sekitar umbi.
Tapi pada hari ke lima, saat saya cek umbi umbi yang rusak, ternyata ada akar yang menembus ke tempat umbi yang rusak itu.
Jadi dalam satu pipa, cukup diberi satu bungkus pupuk organik saja.





Oh iya, Saya menyiram nya dua kali sehari, sebelum berangkat kerja dan sepulang kerja.
kira2 pada jam 08:00-09:00, dan jam 17:00-18:00.


Catatan, HST itu adalah Hari Setelah Tanam.
dan adalagi HSS, itu adalah Hari Setelah Semai.
Itu adalah istilah yang sering dipakai pada forum diskusi pertanaman/pertanian.

Ini ada foto foto nya....
saya foto saat tunas sudah keluar banyak, jadi mulai hari ke tiga.

Foto HST 3:










Foto HST 4:





Air yang saya siram sekarang cuman setengah gelas saja.



Foto HST 5:






Saya pikir tanah terlalu keras, akar sampai keluar.



Foto HST 6:





Akar menembus ke lubang tanam bekas Umbi yang rusak.




Jika ada yang mau di tanyakan, silahkan di tanyakan di komentar.
Akan saya bantu sepanjang pengetahuan saya sebagai seorang pemula.


Semoga membantu. :)


23 komentar:

  1. untuk penyiraman menggunkan gelas aqua apa air bisa merata sampai bawah ??? karena saya menggunakan pipa PVC yg ditanam ditengah media tanam gak bisa merata pengairanya , cuman daerah bawah yang terkena air ?? mohon infonya ... tanks>>>

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Kebetulan saya hanya memakai Pipa yang tinggi nya cuman 1 meter.
      Jadi saya tidak menaruh pipa atau selang di tengah nya.
      Lalu diameter pipa cuman 3" dan di bagian bawah saya tutup.

      Pada gelas aqua saya kasih lubang sebesar jarum.
      Dan alhmadulillah, di bagian atas dan bawah menjadi paling basah dan tengah agar kering.

      Fungsi dari lubang sebesar jarum, agar air menetes keluar dari Gelas, jadi Air bisa merembes pelan pelan turun kebawah.
      Saya coba menerapkan Drip Irigation System, disebut juga Irigasi sistem tetes.

      Semoga membantu. :)

      Hapus
  2. mau tanya p. teguh bawang saya HST 4 tapi belum ada tunas tapi akar udah bnyak dan banyak bawang yg jatuh dari media padahal sudah saya kasih lidi mohon petunjuknya....tanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya itu karena perbedaan bibit umbi bawang merah-nya.
      saya juga mengalami yg sama di pipa satunya, pakai bibit umbi bawang merah yg saya beli dari tukang sayur yg biasa lewat depan rumah.
      Nah itu umbi nya lama tumbuhnya, dan banyak yg rusak... T_T
      Beda dengan umbi bawang merah yg saya beli di pasar.

      Yang di pipa pertama yg saya buat, itu pakai Umbi bawang merah yg saya beli di pasar, cepat banget proses pertumbuhannya.
      Sedang di pipa kedua yg saya buat, butuh 2 minggu baru mulai bertunas dan ada yg mulain bertunas agak panjang.

      Untuk yang jatuh, mungkin Lidi bisa di perpanjang agar menusuk dalam ke tanah.

      Ma'af tidak bisa bantu banyak, saya juga cuman Lulusan SMK Mesin Produksi, jadi ini juga saya masih belajar2.
      Menurutku, sepertinya memang butuh umbi yg bagus.
      Kalau saya baca2, Umbi yg bagus itu yg setelah di diamkan 30 hari.
      Nah umbi bawang merah yg saya pakai sepertinya belum cukup umur sudah dipanen dan dijual.

      Semoga membantu. :)

      Hapus
    2. yg bagus dah didiamkan (istilahnya ditarang) 2 bulan. Kalo yg dijual di pasar/tukang sayur itu buat keperluan masak, blum ditarang. Kalo ada yg keliatan tua (ditanam langsung tumbuh) itu berarti karena gak laku di pasarnya.
      Bawang blum cukup umur juga, kalo dah ditarang 2 bulan, bakal cepet tumbuhnya.

      Hapus
    3. Terima kasih infonya, semoga bisa membantu para pembaca yang lain.

      Hapus
  3. bagaimana pak cara nyiramnya ko' di atas ada gelas aqua??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.

      Itu Gelas Plastik nya buat menyiram sistem irigasi tetes (Drip Irigation system).
      Jadi di Gelas Plastik, pada bagian bawah ada lubang yg saya lubangi pakai Peniti, bisa juga di lubangi pakai Jarum.
      Dan sebaiknya satu lubang saja, atau silahkan disesuaikan dengan kondisi media tanam anda.

      Jadi jika ingin menyiram, cukup isi saja Gelas Plastik-nya sampai penuh.
      Nanti air akan keluar pelan2 lewat lubang di bawahnya, jadi Media Tanam bisa basah dengan lebih merata.
      Cukup di isi sekali saja, dan di siram sesuai kebutuhan, 1 atau 2 kali sehari.
      Sesuaikan kondisi cuaca.
      Dan jangan terlalu basah media tanamnya, nanti Umbi bawang merah bisa membusuk atau berjamur.

      Jika Pipa vertikultur yang anda buat lebih dari 1 meter, bisa pakai Botol Plastik yang di lubangi bawah nya.
      Dengan botol plastik bisa menampung lebih banyak air.

      Kalau anda ingin mencoba menanam bawang merah juga, saya sarankan untuk memilih pupuk kandang yang sudah matang/kering, agar mikro organisme nya tidak menyerang umbi bawang merah nya.
      Dan Umbi bawang juga di pilih yang bagus, kalau tidak bisa lama tumbuhnya atau tidak tumbuh dengan baik.

      Hapus
  4. media tanah nya ada campuran apa aja pak?? trus sistem pengairannya cukup pake aqua di atas saja?? menggunakan pipa di tengah ga??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.
      Campuran yang bagus menurut info dari yang saya baca di http://www.agrina-online.com/redesign2.php?rid=10&aid=2718 (Artikel tentang Pak Suhadi)
      Adalah:
      - 50% Sekam dan Arang Sekam
      - 2,5% - 5% Abu Batu
      - 2,5% Belerang
      - 10% Pupuk Kandang
      - 10% Tanah Gembur
      - Sisanya Serbuk Kayu.

      Saya sendiri mencoba beli yang sudah jadi, dan setelah bertambah ilmu saya, saya tahu kalau pupuk yang saya beli ternyata hanya berisi tanah dan pupuk kandang saja... T_T

      Padahal di artikel saya disini http://petaniteguh.blogspot.com/2013/09/membuat-pipa-vertikal-kultur.html
      Tertera di bungkus nya, mengandung semua yang ada di list di atas.
      Tapi itu sepertinya hanya strategi penjualan.
      Efeknya, pertumbuhan jadi tidak optimal.

      Hapus
    2. Oh iya, ada yang kelupa'an, saya tidak menggunakan pipa di tengah.
      Karena panjang pipa cuman 2m dan dengan memakai pengairan sistem tetes dari gelas plastik, distribusi airnya sudah bagus.
      Jadi pipa di tengah bisa di ganti dengan sistem irigasi tetes pakai gelas plastik, dan jika memang pipa panjang, bisa pakai botol plastik yg di lubangi secukupnya agar air bisa menetes pelan2 dan bisa merembes dari atas kebawah dengan baik.

      Hapus
  5. Maaf, apa jarak antar lubang tidak terlalu dekat. Ku juga uji coba menanam bawang merah secara vertikultur & mempunyai 18 tonggak paralon (6 tonggak ukuran 3" & 11 tonggak ukuran 4"). Sebaiknya lubang dibuat siksak dg jarak antar lubang 10 cm. Untuk paralon ukuran 4" panjang 2 meter dpt dibuat 120 lubang & paralon 3" panjang 2 meter dibuat 75 lubang, karena jika bawang telah membesar dengan anakan 5-7 akan saling tumbukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah mampir ke blog saya.
      Dan Terima kasih atas sharing ilmunya, saya sendiri belum sukses dalam vertikultur ini.

      Untuk jarak, saya juga coba coba, dari yang saya baca di http://www.agrina-online.com/redesign2.php?rid=10&aid=2718
      Saya perikirakan jaraknya seperti yang saya hitung dan saya tulis disini http://petaniteguh.blogspot.com/2013/09/membuat-pipa-vertikal-kultur.html
      Saya sudah buat zig zag dengan jarak 6cm.

      Tanaman bawang merah milik saya pertumbuhannya sekarang kurang optimal, sepertinya gara gara campuran media tanam yang kurang bagus dan bibit umbi bawang merah yang jelek.

      Saat ini saya hentikan dan fokus ke sistem Hidroponik, tapi berganti mencoba menanam Sawi dan Selada.
      Saya hitung2, ini lebih menguntungkan dari menanam bawang merah, sekitar 25% lebih menguntungkan dan tidak memerlukan perawatan seperti tanaman bawang merah, jadi cocok buat sambilan bagi pegawai seperti saya yang kerja pagi dan pulang maghrib.

      Hapus
    2. Oh iya, kalau boleh, di sharing fotonya, saya kepingin tahu sistem vertikultur bawang merah yang sudah ber umbi banyak.

      Terima kasih sebelumnya.

      Hapus
  6. pak, jika bawang sudah tumbuh daun seperti digambar,,nah kita itu memanen apanya? memanen bawangnya berarti di bawah bawang ada bawang lagi begitu ppak? mengingat lubang nya cuma 40 mm dan umbi bawang itu bergerombol,,apakah didalam lubang 40 mm itu tumbuh bawang lagi seperti itu? mohon penjelasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakal kaya gini gan
      http://3.bp.blogspot.com/-SDA5RV4HVac/UjlUbw3Y-nI/AAAAAAAAABo/Hqw6Q-JqipA/s1600/Bawang+Merah+sistem+NFT+-+umur+kurang+2+bulan+-+Abdi+Cahya+Thea.jpg

      Hapus
    2. Terima kasih sudah main ke Blog saya.

      Nanti akan bergerombol.
      Coba perhatikan artikel dan video youtube dari Pak Suhadi di link yang saya tulis disini http://petaniteguh.blogspot.com/2013/07/link-artikel-bercocok-tanam-veltikultur.html
      Coba anda perhatikan Pipa Pipa PVC vertikultur milik Pak Suhadi terseebut.
      Saya dulu ingin meniru apa yang di ajarkan beliu di artikel artikel itu.
      Tapi belum sukses.

      Semoga membantu dan ma'af terlambat menjawab.

      Hapus
  7. Maaf pak klo membuat pipa tengah seperti apa ya pak..soalnya keburu bikin ukuran 2meter tapi saya bingun untuk sistim pengairannya...kalo bisa penampakannya seperti apa ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah main ke Blog saya.

      Ma'af saya sudah tidak bisa membantu anda, saya sudah tinggalkan ini sejak 3 tahun yang lalu dan berganti bertani Hidroponik.

      Pak Suhadi sebagai Inspirasi saya dulu, menurut informasi salah satu Klien Hidroponik yang ke rumah, dia sudah tidak ber Vertikultur lagi dan tempat yang disebutkan di Video sudah gak ada lagi.

      Hapus
  8. saya juga bikin menara serupa tapi hasilnya ketika disiram, air tidak sampai ke dasar.. minta tolong detail lengkap dan penyusunannya.. tengkyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah main ke Blog saya.

      Ma'af saya sudah tidak bisa membantu anda, saya sudah tinggalkan ini sejak 3 tahun yang lalu dan berganti bertani Hidroponik.

      Pak Suhadi sebagai Inspirasi saya dulu, menurut informasi salah satu Klien Hidroponik yang ke rumah, dia sudah tidak ber Vertikultur lagi dan tempat yang disebutkan di Video sudah gak ada lagi.

      Hapus
  9. saya beri pipa ditengah juga tetap penyiraman tidak bisa merata.. akhirnya saya pensiunkan dulu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah main ke Blog saya.

      Ma'af saya sudah tidak bisa membantu anda, saya sudah tinggalkan ini sejak 3 tahun yang lalu dan berganti bertani Hidroponik.

      Pak Suhadi sebagai Inspirasi saya dulu, menurut informasi salah satu Klien Hidroponik yang ke rumah, dia sudah tidak ber Vertikultur lagi dan tempat yang disebutkan di Video sudah gak ada lagi.

      Hapus