Selamat Datang

Bagi pengunjung Blog, silahkan di baca dan di simak dengan baik, pada Artikel dan Komentar untuk mendapatkan ilmu dan manfa'at nya.

Silahkan mengunjungi Toko Online di sini Tokopedia Teguh HydroFarm dan Shopee Teguh Sakura
Silahkan mengunjungi Channel Youtube disini Youtube Teguh Sakura

Alhamdulillah, Terima kasih bagi yang telah mengunjungi Blog, Toko dan Channel Youtube.




Selasa, 24 September 2013

Membuat Pipa Vertikal Kultur

Alhamdulillah, setelah melihat perkembangan tanaman bawang merah di pipa pertama,
Maka saya putuskan untuk memanfaatkan sisa satu pipa lagi untuk menanam bawang merah lagi.

Pipa yang saya pakai, adalah Pipa PVC 3" bekas saluran pembuangan air dari talang yang tidak terpakai.
Pipa nya panjangnya sekitar 2,3 meter.
Dengan tempat saya menanam yang tinggi nya tidak sampai 2 meter, saya putuskan untuk membuat Pipa Vertikal Kultur dengan tinggi 1 meter saja.

Untuk Pipa, saya sarankan memakai yang 4".
Saya masih memakai se-adanya, untuk belajar bercocok tanam sistem Vertikal Kultur.


Sabtu, 21 September 2013

Mainan Vertikal Kultur bagian 2

Kali saya tulis tentang perkembangan tanaman bawang merah yang saya tanam pada hari minggu lalu.
Hasilnya, bagiku yang tidak pernah menanam bawang merah, mengagumkan... subhanallah...

Ilmu yang saya dapatkan:

Pada HST hari pertama, itu sudah terlihat tunasnya.
Untuk jumlah air yang di siram, kalau menyiram dengan air satu gelas , itu terlalu banyak, bisa meluber keluar.
Jadi, untuk pipa yang cuman 1 meter dan pipa 3", cuman perlu 1/2 gelas saja.

Untuk umbi bibit, pemotongan sebaiknya separuh saja.
Saya coba memotong sampi 1/3 dekat pangkal akar, tapi malah mati menjadi kering.
Menurut grup Hidroponik di FB, untuk menanam umbi bawang merah yang umur nya 30 hari sebaiknya di potong separuh, untuk mempercepat munculnya tunas.

Dan yang terakhir, saya sempat berpikir tanah kurang gembur, karena saya lihat ada akar keluar dari tanah di sekitar umbi.
Tapi pada hari ke lima, saat saya cek umbi umbi yang rusak, ternyata ada akar yang menembus ke tempat umbi yang rusak itu.
Jadi dalam satu pipa, cukup diberi satu bungkus pupuk organik saja.


Rabu, 18 September 2013

Mainan Vertikal Kultur bagian 1

Mulai hari minggu kemarin tanggal 15 September 2013,
Saya mulai menanam bawang merah di pipa vertikal kultur yang saya buat dari pipa bekas saluran air yang tidak terpakai.
karena panjangnya cuman 2 meteran maka saya bagi 2, dengan panjang 1 meter.

Karena saya tidak punya lahan tempat menanam, maka saya memakai ruangan dekat tangga.
Dan lokasi nya di pinggir jendela , dekat tempat menjemur pakaian.

Saya hanya buat satu pot pipa vertikal kultur nya, karena keterbatasan waktu.
Saya hanya bisa bermain hobi pertanian ini di hari minggu saja.
Ini saya kerjakan di bulan Agustus kemarin, melubangi nya yang paling lama, hampir 4-5 jam.
di pipa saya ada 62 lubang diameter 4cm, saya lubangi pakai Hole Saw dan Mesin Bor.

Bermodal kan Papan triplek 9mm , lalu Kayu buat Reng 2x3 , Talang Karet dan Plastik ukuran 30cm.
Maka jadilah tempat untuk meletakkan pot pipa vertikultur tersebut.
Butuh 2 hari kerja untuk membuatnya, saya buat mulai minggu pertama dan minggu kedua bulan September 2013 ini.


Mari mengenal Hidroponik

Ini artikel yang saya dapat dari Facebook Group Hidroponiku.

Saya share lagi disini, untuk membantu yang lain, terutama yang mau mencoba Hidroponik tapi tidak punya account Facebook.

Pertanian Hidroponik Joglo Farm ini milik anggota grub fb "Paktani Hydrofarm"


Bawang Merah ditanam dengan Hidroponik NFT dari salah satu anggota grub fb


Dasar-dasar Teknologi Hidroponik

Dalam upaya memproduksi tanaman atau makanan secara hidroponik, diperlukan beberapa peralatan dasar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik seperti daerah perakaran harus memperoleh cukup udara, air dan unsur hara/nutrisi, sehingga dapat menghasilkan tanaman dan makanan yang berkualitas.

Peralatan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kriteria di atas adalah :
  • Tempat tumbuh tanaman, seperti bak atau kolam penampung, pot, dan bedengan.
    Diusahakan agar tempat tumbuh tanaman dijaga kebersihannya secara berkala dengan membersihkan dan menghilangkan tumbuhan atau tanaman lain yang tidak diinginkan (terutama dalam bedengan atau kolam penampung).

  • Aerator
  • Alat ini dipakai untuk tercukupinya oksigen untuk pertukaran udara dalam daerah perakaran. Kekurangan oksigen akan mengganggu penyerapan air dan nutrisi oleh akar dan respirasi.

  • Larutan Nutrisi
    Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah, komposisi ion nutrisi dan suhu. Unsur hara ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan mikro ( B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn).

    Pada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity (EC) larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi larutan semakin tinggi arus listrik yang dihantarkan (karena pekatnya kandungan garam dan akumulasi ion mempengaruhi kemampuan untuk menghantarkan listrik larutan nutrisi tersebut). Larutan nutrisi dapat dibuat sendiri dengan melarutkan pupuk yang diramu khusus untuk tanaman hidroponik atau membeli pupuk hidroponik secara komersial.

    Larutan nutrisi juga dapat dipertahankan dan dikontrol sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini mendasari adanya sistem kontrol secara sederhana maupun otomatis pada larutan nutrisi.

    Selain EC dan konsentrasi larutan nutrisi, suhu dan pH merupakan komponen yang sering dikontrol untuk dipertahankan pada tingkat tertentu untuk optimalisasi tanaman. Suhu dan pH larutan nutrisi dikontrol dengan tujuan agar perubahan yang terjadi oleh penyerapan air dan ion nutrisi tanaman (terutama dalam hidroponik dengan sistem yang tertutup) dapat dipertahankan.

    Suhu yang terlalu rendah dan terlalu tinggi pada larutan nutrisi dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan air dan ion nutrisi, untuk tanaman sayuran suhu optimal antara 5-15 derajat C dan tanaman buah antara 15-25 derajat C. Beberapa tanaman sayuran dan buah dipertahankan mempunyai tingkat pH dan EC tertentu yang optimal.